Pelengkap Ritual Minum
Minuman hangat bisa makin nikmat ketika disajikan dengan perangkat minum yang didesain dengan hati dengan proses suhu bakar tinggi.
Suji menghadirkan perangkat minum teh ataupun kopi yang melulu terbuat dari kerajinan tangan gelas kaca. Ritual minum pun makin nikmat dengan set porselen dari Nuanza Porcelain.
Berbekal pengalaman memproduksi alat peraga pendidikan selama 38 tahun di Bandung, Jawa Barat, Suji lantas mempergunakan keahlian seni membentuk gelas laboratorium untuk membuat beraneka peranti minuman. Jika set teh dari porselen mampu menyimpan panas hingga berlama-lama, peranti minum dari gelas kaca memberi petualangan lain kala menyeruput teh.
Lembar demi lembar daun teh yang bermekaran di dalam teko kaca bisa disaksikan karena tabung yang transparan. Sajikan kopi di tabung cold drip ala Suji. Begitu keran diputar, air es akan menetes dari tabung di bagian atasnya. Air kopi menembus filter kaca, lalu menetes ke dasar tabung. Setelah 8-12 jam, kopi dingin siap diseruput.
Seluruh tabung kacanya terbuat dari kaca borosilikat yang dibentuk pada pemanasan hingga 600 derajat celsius seluruh peranti minuman Suji dapat bertahan hingga suhu 180 derajat. Penyaring kopinya tersusun dari kaca masir yang dibuat kasap seperti berlapis dan tidak sekali pakai sehingga lebih ramah lingkungan.
Hingga kini, produksi alat- alat laboratorium untuk tujuan ekspor ataupun dikirim ke seluruh penjuru Tanah Air masih tetap dilakukan. Teknologi pembuatan alat laboratorium ini yang kemudian diadopsi untuk peranti alat minum dengan merek Suji.
”Mengadopsi teknologi karena permesinan sama. Cara pembuatan sama. Kami handmade,” kata Manajer Pengembangan Bisnis Suji Andrea Arum Aldris.
Dirancang dalam wujud yang indah, produk Suji mendapat penghargaan antara lain Indonesia Good Design Selection 2017. ”Kami satu-satunya di Indonesia yang produksi dengan bahan gelas dan pembentukan kaca lewat handmade. Dibuat satu per satu. Pembuatannya dari pipa panjang dipotong lalu dibentuk. Untuk sebuah alat kopi, pembentukan secara manual dengan api,” kata Andrea.
Bahan porselen
Dari Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Nuanza Porcelain memproduksi peranti minum teh berbahan porselen. Produk teko teh tersebut diproduksi Nuanza dari sekian banyak produk tableware atau peralatan makan berbahan porselen, seperti piring dan cup atau gelas/mug/cangkir.
Selain produk kategori peralatan makan, Nuanza juga memproduksi tiles atau ubin mozaik untuk lantai dan dinding. Bidang yang kini juga tengah dikembangkan adalah perhiasan berbahan porselen di bawah divisi Nuanza Jewelry.
Serupa produk buatan Nuanza lainnya, teko teh produksi Nuanza Percelain juga dibuat dari material tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi hingga mencapai 1.280 derajat celsius selama 24 jam. Suhu bakar yang tinggi tersebut membuat produk Nuanza solid, tidak terdapat pori-pori, sehingga aman digunakan untuk makanan ataupun minuman.
”Jadi mau air atau minyak, tidak akan masuk ke produk peralatan makan. Pembakaran di suhu tinggi membuat produk-produk Nuanza bebas timbal,” kata Rica Dwi Novita, Marketing Nuanza Porcelain, saat dijumpai di stan Inacraft 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Timbal adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat peralatan makan, cat, serta glaze (glasur) yang melapisi keramik. Menurut informasi Society of Glass and Ceramic Decorated Products, timbal merupakan bahan yang membuat peralatan makan kuat dan tahan lama.
Seiring kepedulian pada kesehatan yang makin tinggi, saat ini banyak produk keramik yang bebas timbal. Salah satu metode yang digunakan agar produk menjadi bebas timbal adalah melalui proses pembakaran yang baik dengan suhu tinggi sehingga timbal tidak mudah ”tercecer” dari peralatan makan tersebut.
Produk-produk Nuanza dibuat dari material tanah liat yang memiliki karakter lembut dari Sukabumi, Jawa Barat, berupa tanah liat putih dan tanah liat dengan sifat kaca atau silika, disebut stoneware. Sementara desain- desainnya stylish dan agronomis yang memudahkan semua orang, dibuat secara handmade dengan berbagai teknik, seperti teknik kuas dan semprot.
Teko Aladdin
Beberapa jenis teko teh yang diproduksi Nuanza adalah teko goyang. Disebut teko goyang karena teko tersebut memiliki dua ”mulut” sehingga saat digunakan teko hanya perlu digoyangkan ke dua sisi tersebut.
Materialnya merupakan campuran dari tanah liat putih dengan stoneware, tetapi persentasenya lebih kecil sehingga tetap terlihat putih. Hasilnya memunculkan motif atau corak marble atau marmer. Manis sekaligus multifungsi.
”Teko ini movable, bisa dilepas dan dibersihkan. Menggunakannya tidak perlu diangkat, hanya perlu digoyang ke depan dan ke belakang, karena juga disertai dengan dudukan atau kaki-kaki tempat meletakkan teko tersebut. Dengan begitu, sambil menikmati teh orang bisa rileks,” kata Rica.
Selain lubang uap yang ukurannya sangat kecil di bagian tutup teko, di bawah teko juga diletakkan wadah kecil untuk meletakkan lilin yang menyala. Dengan demikian teh tetap terjaga derajat panasnya meski dinikmati sembari mengobrol.
Ada pula teko teh Aladdin. ”Teko Aladdin kita dibuat dari material stoneware yang dicat warna biru, menggunakan teknik semprot (spray). Bentuknya juga lebih simpel,” kata Rica. Berbeda dengan teko di film Aladdin berwarna emas.
Meski tak terlalu mirip teko Aladdin di film Disney, sembari menikmati teh dari teko Aladdin, kita bisa berharap bertemu jin pengabul permintaan. Semoga
minuman hangat menghangatkan hati banyak orang.