Pergeseran Penjualan Mulai Terjadi, Mobil Konsep Akan Muncul Kembali
Produsen otomotif yang tergabung dalam Gaikindo menilai, terjadi pergeseran penjualan kendaraan bermotor yang cukup signifikan dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa. Banyaknya pameran otomotif di luar Jawa beberapa tahun terakhir dinilai jadi salah satu pendorong.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Produsen otomotif yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menilai, terjadi pergeseran penjualan kendaraan bermotor yang cukup signifikan dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa. Banyaknya pameran otomotif di luar Pulau Jawa beberapa tahun terakhir dinilai menjadi salah satu pendorong.
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, di Jakarta, Selasa (14/5/2019), mengatakan, Jakarta selalu menjadi pusat pelaksanaan pameran otomotif di Indonesia, membuat penjualan hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa dan kota-kota besar di pulau ini. Penjualan produk otomotif di luar Pulau Jawa pun hanya berkisar 15-20 persen.
”Sekarang penjualan mencapai 40 persen di luar Pulau Jawa. Mulai bergeser. Tidak lagi Jakarta-sentris atau Jawa-sentris,” ujar Yohannes.
Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa, seperti Medan, Denpasar, dan Makassar, menjadi pusat pendorong pesatnya penjualan produk otomotif. Kota-kota tersebut juga sering kali disinggahi pameran otomotif yang diadakan berbagai pihak, termasuk Gaikindo, dengan GIIAS The Series.
Pada saat yang sama, Yohannes mengakui, penjualan produk otomotif nasional hingga April belum menunjukkan gairah yang baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut Presiden Direktur Astra Isuzu ini, penjualan domestik turun 13 persen.
Kontestasi politik dan perhitungan suara pemilihan presiden-wakil presiden serta pemilu legislatif dinilai Yohannes berkontribusi pada penurunan angka penjualan tersebut. ”Semua masih menunggu,” ucapnya.
Untuk itu, perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang akan berlangsung di ICE, Bumi Serpong Damai (BSD) City, 18-28 Juli 2019, diharapkan mendorong angka penjualan pada pertengahan tahun. ”Tentu saja mendorong angka penjualan tahunan 2019,” katanya.
”Future in Motion”
Setelah dua tahun berturut-turut penyelenggaraan GIIAS mengusung tema ”Beyond Mobility”, pada penyelenggaraan tahun ini panitia mengusung tema berbeda. ”Future in Motion” menjadi tema yang diusung Gaikindo pada perhelatan tahun ini.
Rizwan Alamdsjah, ketua panitia penyelenggara, menyebut konektivitas atau keterhubungan menjadi hal yang menarik untuk dilihat dalam GIIAS kali ini.
Meski tidak spesifik menyebutkan bentuk konektivitas yang dimaksud, panitia menyatakan, kendaraan listrik (electrified vehicle), otonom (autonomous), dan digitalisasi kendaraan atau produk otomotif menjadi hal besar yang coba diangkat dalam perhelatan ini.
”GIIAS akan merepresentasikan teknologi otomotif terkini dari industri otomotif Indonesia. Gaikindo fokus menjadikan GIIAS ajang yang menginspirasi publik dengan kehadiran teknologi otomotif dan transformasi terkininya menuju masa depan,” kata Yohannes.
Kembali menurut Yohannes, perkembangan industri otomotif ada dalam kecepatan penuh, yang saat ini Indonesia sudah mulai merasakan efek kehadirannya.
”Kehadiran kendaraan hybrid, plug-in hybrid, electric, hingga autonomous adalah masa depan otomotif yang mesti kita antisipasi kehadirannya. Lewat GIIAS, Gaikindo ingin memberikan edukasi awal tentang berbagai inovasi dari industri otomotif sehingga Indonesia siap menyambut perubahan positifnya,” tutur Yohannes.
Salah satu hal yang tergolong baru adalah rencana uji kendara secara virtual. Lay Ridwan Gautama, SVP Trade Partnership blibli.com, menyebutkan, calon konsumen bisa mencoba mengubah pola uji kendara mereka dari semula konvensional (mengendarai produknya secara langsung) menjadi virtual.
”Sejauh ini, baru dua kokpit mobil yang ada di dalam alat kami. Kami sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa agen pemegang merek agar kokpit kendaraan mereka bisa dirasakan oleh calon konsumen secara virtual,” kata Ridwan.
GIIAS 2019 yang merupakan ke-27 kali ini akan menampilkan total 25 merek kendaraan penumpang dan komersial, yakni Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Toyota, VW, dan Wuling. Selain itu, juga merek kendaraan komersial FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, dan UD Trucks.
Sebelas merek sepeda motor juga akan hadir, mulai dari Benelli, Harley Davidson, Honda, Kawasaki, Kymco, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, Vespa, hingga Viar.
Tiga perusahaan karoseri juga telah bergabung di GIIAS 2019, yakni Adi Putro, Laksana, dan Tentrem. Sementara dari industri pendukung, lebih dari 300 merek telah mencatatkan komitmennya pada The 27th GIIAS 2019.