JAKARTA, KOMPAS — Tim Star8 menjuarai babak kualifikasi Piala Presiden E-Sports 2019 Regional Manado, Sabtu (23/2/2019) dan akan berlaga di babak final pada 30-31 Maret 2019. Mereka akan mewakili Pulau Sulawesi melawan juara dari tujuh kota lain serta delapan tim profesional.
Pada pertandingan yang dihelat di Jakarta itu, Star8 yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, berhasil menjadi jawara setelah mengalahkan Tim Unloyal asal Ambon, Maluku, dengan skor 2-0. Mereka pun berhak atas hadiah uang sebesar Rp 25 juta dan medali emas. Sementara Unloyal memperoleh medali perak serta uang Rp 15 juta.
Kapten Tim Star8, Yosua ”Tezet” Sanger, mengatakan, kunci utama kesuksesan timnya mengalahkan lawan adalah dengan melihat rekaman pertandingan Unloyal di babak sebelumnya dan melakukan analisis terhadap taktik yang digunakan. Selain itu, mereka juga pernah bertemu dengan tim lawan pada kompetisi lain.
”Kami merasa senang dan bangga atas kemenangan ini. Kami akan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk Grand Final dan menjuarai kompetisi ini untuk Sulawesi Utara,” ujar Yosua seusai pertandingan.
Babak kualifikasi regional Piala Presiden E-Sports 2019 digelar di delapan daerah, antara lain Palembang, Manado, Solo, Bekasi, Pontianak, Surabaya, dan Denpasar. Juara regional dari delapan daerah dan delapan tim profesional yang mengikuti babak kualifikasi terpisah selanjutnya akan dipertemukan pada babak Grand Final di Jakarta. Piala Presiden E-Sports 2019 mempertandingkan gim multi-pemain jenis Mobile Legends: Bang Bang.
Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden E-Sports 2019 Angki Trijaka menuturkan, persaingan di Grand Final pada Maret mendatang akan semakin ketat. Pasalnya, Star8 merupakan salah satu tim dengan kemampuan terbaik di wilayahnya sehingga patut diwaspadai lawan.
Angki juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah mendukung kelangsungan turnamen ini dari babak awal hingga final regional. Hal ini menandakan eksistensi e-sport semakin diakui menjadi salah satu cabang olahraga yang setara dengan cabang lain.
”Saya harap, Piala Presiden ini gaungnya tidak hanya didengar oleh komunitas pemain atau atlet, tetapi juga para pemangku kepentingan, seperti perusahaan teknologi dan industri-industri lain, agar dapat terlibat dalam dunia e-sport,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara Marcel Sendoh mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan instansi terkait akan terus mendukung perkembangan e-sport di wilayahnya.
Apalagi, salah satu putra daerah Sulawesi Utara, Ridel Yesaya Sumarandak, sukses meraih emas pada ajang ekshibisi E-Sport Asian Games 2018. Untuk itu, mereka akan merancang program peningkatan prestasi dan pembinaan untuk atlet e-sport.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sulawesi Utara Jetty Pulu mengatakan, perbaikan sarana dan prasarana pendukung akan ditingkatkan guna menunjang program pemerintah daerah. Hal ini mencakup sejumlah aspek, mulai dari perbaikan jaringan internet hingga penyediaan komputer khusus video gim untuk pelatihan.
”Kami akan terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar potensi e-sport dapat digunakan secara maksimal,” ucap Marcel.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Hari Santoso mengatakan, e-sport merupakan salah satu industri yang perkembangannya paling pesat di Indonesia. Dengan perkembangan yang konsisten dari sisi infrastruktur, dukungan pemerintah, dan prestasi, industri ini dapat menjadi karier yang menjanjikan di masa depan.
”Mereka tidak hanya bisa menjadi atlet, ada yang bisa menjadi manajer tim, pelatih, hingga komentator pertandingan,” ujarnya. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA)