BMW M2 Competition, Jiwa M Sejati dalam Kemasan Kompak
Oleh
dahono Fitrianto
·3 menit baca
Sabtu (24/11/2018) malam Minggu, BMW Group Indonesia meluncurkan anggota keluarga terbaru di jajaran mobil performa tingginya. BMW M2 Competition menghadirkan ruh BMW M sejati dalam kemasan yang paling kompak.
Dua tahun lalu, BMW pertama kali meluncurkan BMW M2 Coupe sebagai sedan paling kompak di jajaran BMW M yang dipasarkan saat ini. Namun, M2 ”standar” itu masih mengusung mesin bensin berkode N55 dengan 6 silinder berkapasitas 3.0 liter yang mengucurkan tenaga 370 HP dan torsi puncak 465 Nm.
Terlihat sudah buas? Tunggu dulu sampai melihat ubahan yang ada di M2 Competition.
Walau masih mempertahankan platform dasar M2 Coupe (kode model F87), M2 Competition ini membawa berbagai perubahan signifikan. Salah satunya adalah pemasangan mesin baru berkode S55, yang diambil langsung dari ruang mesin kakak-kakaknya di jajaran BMW M, yakni M3 dan M4.
Walau sama-sama memiliki 6 silinder dan kapasitas 2.979 cc, mesin performa tinggi yang didongkrak tenaganya oleh turbo kembar (bi-turbo) monoscroll ini mengucurkan tenaga maksimum 410 HP pada putaran mesin 5.250 rpm dan torsi puncak 550 Nm pada rentang 2.350-5.200 rpm!
Uniknya juga, BMW kali ini menawarkan versi bertransmisi manual 6 percepatan pada M2 Competition, di samping varian bertransmisi otomatis kopling ganda (DCT) 7 tingkat percepatan. Akselerasi 0-100 km per jam diklaim hanya 4,2 detik pada mobil bertransmisi DCT dan 4,4 detik untuk mobil bertransmisi manual.
Apakah masih ada pasar untuk mobil sport premium bertransmisi manual? ”Dari sekitar 5 unit bertransmisi manual yang kami siapkan untuk pre-order, semua sudah ada pembelinya,” kata Vice President Sales BMW Group Indonesia Bayu Riyanto seusai peluncuran resmi M2 Competition di Eurokars Gallery, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, tadi malam.
Pihak BMW menyebutkan, M2 Competition ini baru tersedia di diler khusus BMW M pada Januari 2019. Saat ini, lanjut Bayu, belum ada harga resmi karena masih menunggu proses perhitungan.
Dalam siaran persnya, Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan, M2 Competition ini adalah sebuah BMW M yang sesungguhnya dan dihadirkan untuk mempertajam portofolio BMW M guna melanjutkan sukses BMW M2 Coupe dan BMW 1M Coupe.
Jati diri
Selain mesin seri S yang juga digunakan di BMW M lainnya, berbagai perangkat yang mempertegas jati diri M dalam M2 Competition ini antara lain strut bar dari bahan carbon fiber reinforced plastic (CFRP) yang mendominasi ruang mesin. Kehadiran strut bar ini meningkatkan rigiditas bagian depan mobil dan menambah presisi kemudi.
Sistem rem juga diperbarui dengan penerapan BMW M Sport Brakes yang memiliki cakram rem yang lebih besar, yakni berdiameter 400 mm di roda depan dan 380 mm di roda belakang, dengan kaliper rem M warna abu-abu (enam piston di roda depan dan empat piston di roda belakang).
Sistem kontrol stabilitas elektronik (Dynamic Stability Control/DSC) juga sepenuhnya dikalibrasi ulang dan dilengkapi dengan Active M Differential yang disempurnakan untuk meningkatkan kinerja limited-slip differential yang dikontrol secara elektronik.
Dari sisi penampilan juga terdapat berbagai pembaruan dibandingkan model M2 Coupe, mulai dari bentuk kidney grille yang kini menyatu dengan sudut yang lebih meruncing dan berlapis finishing warna hitam high-gloss. Hingga bentuk air intake di bumper yang lebih besar untuk memaksimalkan aliran udara untuk pendinginan.
Salah satu yang memikat dari ubahan penampilan ini adalah bentuk unik rumah kaca spion samping yang seperti memiliki sayap. BMW menyebutnya sebagai double-arm wing mirrors. Berbagai sentuhan BMW M juga terlihat di interior yang kini lebih terlihat sporty sekaligus elegan.
Memandang M2 Competition ini jantung rasanya berdetak lebih kencang. Tak sabar rasanya untuk segera mencobanya, baik di sirkuit maupun untuk menjelajah sehari-hari di jalan raya.