JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan penyedia jasa dan solusi teknologi informasi Dimension Data merilis lima tren digital yang bakal menentukan lanskap bisnis pada 2019.
Lima tren digital yang dimaksud terangkum dalam laporan Technology Trends 2019 yang dirilis Senin (5/11/2018) secara global. Tren pertama, proses otomatisasi akan membentuk kembali pengalaman pelanggan. Mesin pembelajaran dan kecerdasan buatan mendorong perusahaan menghasilkan keputusan strategis terhadap kebutuhan pelanggan. Segala upaya yang berhasil diputuskan lebih prediktif dan langsung.
Tren kedua, organisasi perusahaan akan fokus pada platform keamanan siber berbasis sistem komputasi awan (cloud). Perusahaan membangun sistem keamanan berbasis cloud dengan aplikasi pemrograman antarmuka secara terbuka. Dengan cara ini, tim keamanan teknologi informasi perusahaan dapat mengintegrasikan teknologi baru ke berbagai platform dengan lebih cepat, mudah, dan aman.
Tren ketiga, infrastruktur teknologi informasi bisa diprogram dengan mekanisme end-to-end. Kemampuan pemrograman end-to-end menuntut perusahaan memakai lebih banyak aplikasi untuk pengelolaan data. Dengan kata lain, perusahaan akan meningkatkan pemanfaatan layanan jasa pengelolaan perangkat lunak atau biasa disebut software-as-a-service (SaaS).
Keempat, organisasi semakin banyak memanfaatkan kecerdasan buatan dan mesin pembelajaran sebagai bagian dari produksi. Dengan demikian, ini akan membantu kerja karyawan.
Terakhir, data akan semakin bernilai ekonomis bagi perusahaan. Data adalah inti dari transformasi digital dan menjadi sumber aliran pendapatan baru.
Group Chief Technology Officer Dimension Data Ettienne Reinecke dalam keterangan pers mengatakan, mulai 2019, sejumlah pelaku industri mulai secara serius menerapkan transformasi digital. Tahun-tahun sebelumnya, pelaku industri hanya membicarakan transformasi secara teoretis, tanpa gambaran implementasi.
”Perusahaan paling inovatif berarti menjalankan transformasi digital. Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, pembicaraan teknologi digital akan semakin ’umum’,” kata Ettienne.