Palembang Fashion Week Resmi Agenda Pariwisata Tahunan Per 2019
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Setelah mempelajari dan mengapresiasi konsistensi pelaksanaannya selama lima tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bakal mulai memasukkan event Palembang Fashion Show sebagai bagian dari agenda resmi pariwisata tahunan mulai tahun 2019.
Kepastian tentang hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga, Minggu (1/4/2018), seusai menutup ajang peragaan adibusana PFW 2018, yang digelar di Mal Palembang Ikon.
Tahun ini ada 30 perancang busana mengikuti pergelaran rutin tahunan itu, dengan total 90 model yang terlibat. Sebelumnya menurut penyelenggara, Direktur Mall Palembang Icon, Co Ing, jumlah peserta PFW terus bertambah secara signifikan. Awal dimulai tahun 2014 hanya ada lima desainer yang ikut.
”Kami melihat konsistensi dan kurasi yang mereka lakukan sudah sangat baik selama ini. Model dan desainer yang terlibat juga sudah luar biasa. Dengan izin gubernur, acara PFW ini mulai tahun depan sudah akan kami masukkan ke dalam kalender event pariwisata nasional tahunan bersama tiga event lain dari Sumsel yang sudah terlebih dahulu masuk,” ujar Irene.
Ketiga agenda resmi pariwisata asal Sumatera Selatan yang sebelumnya sudah terlebih dahulu ditetapkan antara lain Festival Sriwijaya, Pagar Alam Heritage Trail, dan International Musi Triboatton. Dengan begitu, pemerintah, baik pusat maupun provinsi, akan membantu upaya publikasinya.
Pemprov Sumsel juga berencana mengirim salah seorang desainer terbaik Palembang untuk memenuhi undangan Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang.
Pihak KBRI meminta ada satu desainer asal Palembang tampil di acara promosi yang digelar di dua kota, Hiroshima dan Fukuoka, Jepang, dalam waktu dekat, menjelang Asian Games 2018.
Sementara itu, salah satu desainer kenamaan Palembang yang rajin ikut serta dalam ajang ini, Muhammad Raffan, dari ”Siung Siung”, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan ajang rutin seperti PFW. Ajang rutin tahunan itu juga bisa dijadikan semacam batu loncatan oleh para desainer lokal Palembang.
”Kalau dulu kan enggak ada yang berani muncul. Dengan adanya ajang PFW ini, ada banyak desainer, terutama yang muda-muda, mulai bermunculan. Mereka ingin unjuk kebolehan dengan menampilkan hasil karya sendiri. Ini lho, hasil karya saya. Keberadaan PFW memberi wadah buat kami semua,” ujar Raffan.