Di Antara Dua Dunia
Berada di kabin Range Rover Velar serasa ada di antara dua dunia yang berbeda. Desain yang bersih, rapi, modern akan membuat Anda merasa mengendarai mobil yang dirancang untuk perkotaan. Namun, DNA offroad Range Rover tak akan berbohong. Anda bisa mengajaknya mengarungi medan yang penuh tantangan. Pada kedua dunia ini, Anda akan percaya diri.
Melihat wajah dan sekujur bodi Velar mengingatkan pada dua model Range Rover, yaitu Range Rover Sport dan Range Rover Evoque. Memang Velar ini diposisikan berada di antara dua model tersebut.
Apa pun modelnya, Range Rover selama ini diasosiasikan dengan kendaraan SUV kalangan aristokrat Inggris. Meski berbentuk sangat maskulin, Ratu Elizabeth II sering mengemudikan sendiri Range Rover berkelir hijau miliknya bersama sang suami, Pangeran Philip, di waktu senggangnya atau saat menerima tamu kerajaan.
Sementara Evoque lebih diasosiasikan sebagai Range Rover bagi perempuan, terutama karena bodinya yang mungil dibandingkan saudara-saudaranya. Tetapi kalau berbicara kemampuan di medan yang menantang, Evoque pun tak kalah gahar.
Bagaimana dengan Velar? Gerry McGovern, Kepala Desainer Land Rover mengatakan, desain Velar memang mengombinasikan apa yang ada di tubuh Range Rover Sport dan Evoque. Namun, dengan beberapa sentuhan baru, tidak hanya desain eksterior yang lebih modern dan futuristis, desain pada bagian interior juga mengesankan hal itu.
McGovern menyebutnya sebagai desain yang menarik, mencuri perhatian karena modernitasnya serta kesan futuristis. Tetapi, di saat yang sama, tidak meninggalkan DNA Range Rover, baik secara desain maupun kemampuan.
Eksterior dan interior
Yang langsung terlihat adalah konstruksi bonet dan susunan gril depan dan bawah yang menyerupai Range Rover (RR) Sport. Penyematan lampu matriks LED dengan desain yang lebih tipis dibanding RR Sport, menambah apik konstruksi wajah dan fungsinya.
Sudut lampu yang ditarik memanjang hingga ke belakang, tersambung dengan garis samping bodi hingga sudut lampu belakang yang sudah ditanami teknologi LED, memberi kesan tubuh Velar menjadi lebih langsing. Begitu juga dengan bagian buritan yang sedikit agak mengecil, mengingatkan pada Evoque. Secara dimensi, Velar lebih menyerupai RR Sport dibanding Evoque.
Desain futuristis lainnya diterapkan pada keempat pegangan pintu. Pegangan pintu yang biasanya menyembul keluar dari bodi, didesain tertanam dan rata dengan bodi ketika mobil dalam kondisi berjalan atau terkunci.
Pegangan tersebut baru akan keluar perlahan bila Anda menekan tombol pada remote control dan mematikan fitur pengunci keempat pintu. Atau, handle itu akan muncul perlahan dari bodi bila Anda menekan tombol pembuka di handle itu sendiri.
Kokpit juga menonjolkan kesan futuristis dalam desain kendaraan ini. Khususnya pada konsol tengah yang memisahkan pengemudi dan kursi penumpang depan.
Teknologi TouchPro Duo yang diwakili dengan dua layar digital di konsol tengah inilah menjadi pengendali semua fungsi yang ditanam oleh para desainer dan para ilmuwan Land Rover. Sistem kontrol pendingin ruangan hingga kontrol kondisi mesin, pilihan gaya mengemudi hingga pilihan mode mengendara bisa diakses di layar bagian bawah. Sementara, layar bagian atas memiliki fungsi navigasi, web browser, pengontrol audio dan sebagainya.
Land Rover juga memberikan kemudahan untuk mengatur fungsi-fungsi tersebut saat Anda menggenggam lingkar kemudi. Tombol sentuh yang terjangkau oleh kedua ibu jari di roda kemudi dengan mudah akan mengatur seluruh fungsi cukup dengan gerakan memutar atau menekan tombol tersebut.
Salah satu hal yang membedakan RR Sport dan Velar adalah pada tuas persnelingnya. BIla RR Sport masih menggunakan tuas berbentuk batang untuk memilih posisi transmisi P, R, N, atau D, para desainer Velar lebih mengadopsi model tuas transmisi pada Jaguar terbaru, yakni tuas putar.
Para desainer Velar memadukan tombol perseneling F-Pace dengan konsol tengah yang dilengkapi dengan teknolog Touch ProDuo. Hasilnya adalah perpaduan yang apik dengan keseluruhan interior, khususnya pada bagian kokpit.
Kemampuan
Desain eksterior dan interior Velar ini membuat orang mungkin akan lebih memilih mobil seharga lebih dari Rp 2,3 miliar ini dikemudikan di hutan-hutan beton dan jalanan Jakarta. Penampilan yang elegan membuat pemiliknya mungkin akan lebih memilih memarkir mobil ini di parkiran mal atau perkantoran atau tempat-tempat hiburan kelas atas daripada mengajaknya menembus hutan.
Duduk di kokpit, Anda dengan mudah menemukan posisi duduk yang nyaman dan pandangan luas ke depan.
Dibawa berjalan mengelilingi jalanan Jakarta, termasuk dalam kondisi jalanan padat, mobil terasa sangat nyaman. Dengan suspensi yang mumpuni, jalanan bergelombang di Jakarta dilibas dengan nyaman.
Dalam kondisi macet kenyamanan di kabin terjaga dengan sistem audio yang mumpuni besutan Meridian.
Bagaimana dengan pengendalian? Dalam kondisi jalanan Jakarta yang macet, memang akan lebih nyaman menggunakan mode berkendara Normal atau Eco. Namun, jika Anda ingin menginjak pedal gas dalam-dalam, pilihlah mode Sport atau Sport+.
Secara otomatis seluruh urat nadi di mobil ini akan siap Anda ajak untuk berlari kencang. Mesin V6 berkapasitas 3000cc yang dilengkapi Supercharger menelurkan tenaga maksimum 380 HP. Mesini ini mengajak Anda berakselerasi 0-100 km per jam hanya dalam waktu 5,7 detik.
Mengemudikan mobil ini dalam kecepatan cukup tinggi dan jalanan menikung pun masih tetap nyaman. Gejala understeer, limbung, tidak terasa karena saat mobil menembus kecepatan 80 km per jam, suspensi mobil turun secara otomatis untuk menjaga stabilitas dan aerodinamika.
Namun, sejatinya, mobil yang masuk ke Indonesia dengan dua kapasitas mesin ini, yaitu 2000 cc dan 3000 cc, tak hanya diperuntukkan di jalanan beraspal di perkotaan. Seperti yang dikatakan McGovern, Velar tidak akan meninggalkan DNA-nya, yaitu sebagai mobil dengan kemampuan off-road yang mumpuni.
Memilih fitur-fitur pendukung perjalanan di jalan berbatu, terjal atau bahkan alam liar pun dengan mudah bisa dilakukan dengan menyentuh layar Touch ProDuo. Mode mengendara untuk di medan berbatu, pasir, atau bahkan salju juga ada. Bahkan, layar juga dilengkapi monitor untuk mengawasi ketinggian air. Dari sana Anda bisa melihat tinggi permukaan air yang dilintasi apakah sudah melewati batas maksimal 65 cm.