Ibu Rumah Tangga Manfaatkan Internet untuk Pengasuhan Anak
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak satu dari empat pengguna internet di Indonesia adalah seorang ibu. Aksesibilitas yang dimiliki seorang ibu terhadap internet digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pengasuhan anak.
Google menemukan, pencarian terhadap tema pengasuhan anak melalui mesin pencari daring itu meningkat sebesar 26 persen (year-on-year) dari 2016 ke 2017. Waktu tonton di Youtube untuk video-video bertema pengasuhan anak juga ikut meningkat 4,7 kali lebih banyak pada 2017.
”Ibu-ibu sangat suka mengonsumsi internet. Topik parenting terus naik setiap tahun,” kata Ariani Dwijayanti, Analis Industri Senior Google Indonesia, dalam acara ”Think Moms with Google”, di Jakarta Selatan pada Kamis (22/2).
Secara umum, masyarakat Indonesia memang gemar berselancar di internet. Hal itu ditunjukkan lewat temuan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, sebesar 65,98 persen dari pengguna internet di Indonesia mengakses internet setiap hari.
Felicia Juliana, Direktur Pemasaran Frisian Flag Indonesia, mengatakan, kehadiran internet memudahkan ibu-ibu masa kini untuk mencari informasi, terutama pengasuhan anak.
”Menjadi ibu adalah sebuah tingkatan hidup baru yang tidak pernah dipelajari sebelumnya. Itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Internet memudahkan mereka dapat pengetahuan tentang itu,” tutur Felicia.
Pada tahun 2009, Felicia telah menduga bahwa penggunaan internet akan makin marak. Ia pun membuat sebuah situs tentang pengasuhan anak bernama ibudanbalita.com. Situs itu memuat konsultasi-konsultasi dengan ahli pengasuhan dan tumbuh kembang anak mulai dari dokter hingga psikolog anak.
Selain itu, disediakan pula forum untuk ibu-ibu saling berkonsultasi soal pengasuhan anak.
Menurut temuan SimilarWeb, pencatat jumlah pengunjung laman, ibudanbalita.com selalu mendapat lebih dari 1,3 juta pengunjung per bulan. Pada Januari 2018, situs tersebut dikunjungi 1,5 juta pengunjung.
Dalam situs akudanbalita.com, Felicia mengatakan, topik terpopuler yang dicari oleh pengunjungnya adalah kehamilan. ”Ini berkaitan dengan bagaimana menjadi ibu sebagai sebuah tahapan baru,” ucap Felicia.
”Mereka (ibu-ibu) mengakses internet agar tidak membuat kesalahan terhadap anaknya. Apalagi mereka yang baru pertama kali menjadi ibu,” kata Felicia.
Terkait hal itu, Ariani menyatakan, Google mempunyai temuan yang sama. Ada tiga topik pencarian terpopuler tentang pengasuhan anak, yaitu kehamilan, perlengkapan bayi, dan alat permainan anak. Pencarian tentang kehamilan memperoleh persentase terbesar, yaitu 52 persen.
Hal serupa terjadi pada Blibli.com. Lani Rahayu, Marketing Communication Manager Blibli.com, mengatakan, artikel-artikel yang dicari mengenai kehamilan. Hal itu menunjukkan keingintahuan terhadap kehamilan cukup tinggi.
Meriset sebelum membeli
Kesadaran ibu rumah tangga pada merek suatu produk untuk tumbuh kembang anaknya semakin tinggi. Mereka melakukan riset terlebih dahulu sebelum membelinya.
Menurut riset yang dilakukan oleh Google, Kantar Worldpanel, dan Kantar TNS, sebesar 59 persen dari 7.000 rumah tangga yang menjadi responden mengetahui keberadaan suatu merek baru setelah merisetnya secara daring.
Ariani menyebutkan, riset terhadap suatu merek itu dilakukan secara aktif dan terus-menerus oleh para ibu. Sebesar 55 persen meriset sebelum mengunjungi toko daring dan membeli.
Dalam riset itu juga ditemukan, para ibu memiliki loyalitas yang tinggi terhadap suatu merek. Sebesar 91 persen responden akan membeli barang dari merek yang sudah mereka ketahui sebelumnya.
Selanjutnya, 89 persen responden lebih memilih untuk membeli barang dengan suatu merek yang sudah pernah mereka beli sebelumnya.
Apabila mereka membeli produk dengan merek yang baru mereka kenal, lanjut Ariani, riset terhadap merek itu akan terus dilakukan sampai setelah barang itu terbeli. Hal tersebut dilakukan oleh 30 persen responden. (DD16)