JAKARTA, KOMPAS — Industri perkebunan kopi Indonesia mendapat persaingan ketat dari negara tetangga. Koperasi Komunitas Kopi Indonesia menilai penerapan industri kreatif menjadi kunci memenangi persaingan.
Meski memiliki lahan yang luas dan tanah yang subur, industri perkebunan kopi Indonesia mulai mendapat persaingan ketat dari negara tetangga, seperti Thailand, dan India.
Wakil Ketua Koperasi Komunitas Kopi Indonesia Karya Elly mengemukakan, produksi kopi Indonesia mulai dikejar kedua negara tersebut. Thailand sudah mulai mengambil ancang-ancang meningkatkan produktivitas kopi mereka.
Menurut dia, negara yang paling berpotensi menggeser Indonesia adalah India. Didukung sumber daya manusia yang melimpah dan lahan luas di dataran tinggi Himalaya, India mempunyai segala modal untuk menyaingi komoditas kopi Indonesia.
Negara lain di Asia Tenggara, Vietnam, bahkan sudah jauh mengungguli produktivitas kopi Indonesia. ”Padahal, Vietnam dulu dua kali belajar cara menanam kopi di Lampung. Tapi saat ini secara global, produksi kopi Vietnam dua kali lipat melampaui Indonesia, ” kata Elly dalam diskusi ”Indonesia Surganya Kopi, Kenapa Kopi Belum Merdeka?” di Opera Coffe House, Jakarta, Rabu (16/8).
Lebih beragam
Meski demikian, Elly mengatakan, dibandingkan kopi dari ketiga negara tersebut, kopi Indonesia masih lebih unggul dari segi keragaman rasa. Banyaknya gunung berapi di Indonesia menyebabkan kopi Indonesia memiliki rasa yang jauh lebih beragam.
Elly berharap pemerintah pusat dan daerah mau lebih memberdayakan petani kopi di daerah-daerah, terutama petani kopi robusta. Mereka belum sejahtera karena harga jual kopi yang rendah, sedangkan untuk menanam kopi robusta diperlukan usaha dan biaya yang jauh lebih besar daripada kopi arabika.
Pencetus Industri Kopi Kreatif Indonesia, Rudy Ersan, mengutarakan pentingnya para pemangku kepentingan di bisnis perkebunan kopi untuk menggalakkan industri kreatif kopi. Hal itu bertujuan membuat produk kopi Indonesia lebih menarik sehingga nantinya akan meningkatkan daya saing. Selama ini, generasi muda Indonesia senang mengonsumsi kopi di gerai kopi dari luar negeri.
Upaya industri kreatif kopi itu antara lain arsitektur, menyulap pasar barang seni unutk mendistribusikan produk kopi, film, video, fotografi, buku, kuliner, game, dan lagu. Dengan menganekaragamkan produksi kopi melalui industri kreatif diharapkan komoditas kopi lokal lebih berdaya saing.
”Kita harus mengubah platform lama, jangan hanya jadi bangsa yang menghasilkan, tapi bisa mengolah juga, ” ujar Rudy. (DD10)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.