/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F23%2F7302714d-75c4-4ca3-b571-87a43fd0a1b1_jpg.jpg){kind=logo}
Anak-anak mengenakan hiasan kepala bergambar wajah barongsai saat turut merayakan Cap Go Meh di Graha Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2024). Cap Go Meh tersebut sebagai tradisi yang menandai berakhirnya rangkaian perayaan tahun baru Imlek.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F23%2F65a494eb-3855-47c3-98e0-78d5a33e405c_jpg.jpg){kind=logo}
Siswa Sekolah Karangturi membawa hiasan naga saat turut serta dalam acara budaya perayaan Cap Go Meh di Graha Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2024). Tradisi Cap Go Meh digelar puncaknya sekitar 14 hari setelah Imlek dengan beragam kegiatan kesenian.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F23%2F1e036608-103f-4556-828e-5da2d21ba32f_jpg.jpg){kind=logo}
Kesenian Tari Gedawangan yang menyerupai ondel-ondel sebagai ritual tolak bala dihadirkan pada perarakan tradisi Cap Go Meh di Graha Padma, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2024). Tari tersebut mereka lakukan pada saat tertentu berkaitan dengan tradisi Tionghoa.
