Sebuah lukisan koleksi Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, berobyek buah-buahan yang biasa ditemui di Tanah Air menarik perhatian saya. Beberapa tandan pisang tergantung di bagian kanan lukisan. Kelapa, nangka, nanas, mangga, jambu mede, belimbing, rambutan, durian terhampar di atas meja. Seekor burung kakatua putih tampak bertengger di atas bambu. Seorang pria Tionghoa, dua perempuan, dan seorang pria bumiputra muncul dalam lukisan itu. Lukisan berjudul ”Een marktstall in Batavia” (Sebuah Kios Pasar di Batavia) tersebut dikaitkan dengan Andries Beeckman (1628-1664), pelukis Belanda abad ke-17 yang juga melukis ”Het kasteel van Batavia” (Kastil Batavia).
Kelapa (Cocos mucifera), pepaya (Carica papaya), nanas (Ananas comosus), durian (Durio zibethinus Murr), manggis (Garcinia mangostana), rambutan (Nephelium lappaceum), mangga (Mangifera indica), nangka (Artocarpus heterophyllus), berbagai jenis jeruk (Citrus) merupakan buah-buahan eksotis yang dijumpai di Asia Tenggara. Pepaya dan nanas dibawa oleh para pelaut Eropa (Spanyol, Portugis) dari Benua Amerika pada pengujung abad ke-16 dan sejak itu tumbuh subur di Asia Tenggara.