FotografiKlinik FotoFotografi, Mitos, dan...
ARSIP M FAJAR APRIYANTO

Fotografi, Mitos, dan Kepercayaan Kita

Foto-foto yang kita konsumsi tak lepas dari pesan-pesan ideologis yang akhirnya membentuk pandangan dan pemahaman masyarakat terhadap sesuatu. Mitos dalam foto berlaku ketika pesan tersebut ”diracik” menjadi alamiah.

Oleh
IRWANDI
· 4 menit baca

Fotografi terus mengalami perkembangan dan transformasi yang sedemikian rupa, terlebih jika dikaitkan dengan kemajuan teknologi digital dan media sosial. Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara fotografi diakses, diambil, dan disebarkan. Kamera digital, bahkan yang terintegrasi dalam ponsel pintar, semakin canggih dengan kemampuan yang lebih tinggi dalam menghasilkan gambar berkualitas tinggi.

Selain itu, teknologi pemrosesan gambar seperti HDR (high dynamic range) dan AI (artificial intelligence) semakin memudahkan fotografer untuk meningkatkan kualitas foto. Platform media sosial memberikan ruang bagi pemfoto untuk menunjukkan karya mereka kepada khalayak yang lebih luas. Juga secara sosial, fotografi terus digunakan sebagai alat untuk menyuarakan berbagai isu (sosial, lingkungan, dan politik). Khusus pada isu yang disebutkan terakhir, fotografi memiliki kekuatan tersendiri dalam memengaruhi pemirsa. Fotografi dengan berbagai perkembangannya menjadi lebih dari sekadar informatif, kreartif, dan estetis, tetapi juga persuasif sehingga digunakan sebagai sarana propaganda.

Sudah pernah disampaikan sekilas dalam tulisan berjudul ”Fotografi dan Semiotika Roland Barthes” (Kompas.id, 7 Januari 2022) bahwa melalui aspek teknis dan kreatifnya, fotografi menjadi sarana menyampaikan pesan tersirat, yang secara teori dirumuskan oleh Roland Barthes. penggunaan fotografi seperti itu terus berulang dengan membawa pesan yang berulang pula sehingga pesan-pesan yang disampaikan melalui foto tertanam dalam benak pemirsa sebagai sesuatu yang natural, taken for granted dan diterima sebagai suatu standar kebenaran, walaupun hal yang disampaikan itu belum tentu benar. Itulah yang kemudian disebut sebagai mitos. Dalam pengertian yang berlaku secara umum di bidang kajian media, mitos adalah sesuatu yang artifisial tetapi dipercaya, a widely held but false belief or idea.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000