Jika sebagian manusia akan gelisah ketika tidak mendapatkan sinyal telekomunikasi dan merasa terpisah dari dunia, masyarakat di Pulau Ugar, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menikmati kemewahan hidup dengan menjalani hari-hari tanpa terdistraksi dengan kegaduhan dunia luar. Mereka berinteraksi dengan komunikasi lisan yang menjadi komunikasi dasar manusia dan menciptakan harmonisasi dengan alam.
Adalah berat dan tidak masuk akal bagi pendatang untuk hidup seperti yang dijalani oleh warga Pulau Ugar. Meski demikian, mereka yang pernah berada di tempat tersebut akan merasakan bahwa hidup sederhana tanpa sinyal menjadikan mereka melihat sekeliling dan mensyukuri semua yang diberikan oleh alam.