FotografiKlinik FotoJejak Visual Masyarakat...
ARSIP ACHMAD SUNJAYADI

Jejak Visual Masyarakat Tionghoa di Hindia-Belanda

Sebelum bangsa Eropa datang, masyarakat Tionghoa telah menetap di Nusantara. Sejak saat itu mereka telah berbaur dengan warga pribumi. Kiprah mereka tercatat lewat tulisan dan foto-foto.

Oleh
Achmad Sunjayadi
· 7 menit baca

Masyarakat Tionghoa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang telah menetap di Nusantara sebelum kedatangan bangsa Eropa (Groeneveldt, 1880). Keberadaan masyarakat Tionghoa di Nusantara menjadi perhatian para pejalan dan penulis catatan perjalanan asing. Bahkan, dalam buku panduan tentang Hindia-Belanda juga menyertakan informasi mengenai masyarakat Tionghoa.

Narasi para pejalan dan penulis catatan perjalanan asing tentang masyarakat Tionghoa di Nusantara akan semakin informatif jika disertai ilustrasi. Sayangnya, perkembangan teknologi fotografi muncul belakangan sehingga tidak banyak ilustrasi visual dalam catatan-catatan perjalanan tersebut. Namun, di luar catatan perjalanan kita masih dapat menelusuri jejak visual melalui lembar demi lembar foto masyarakat Tionghoa di Hindia Belanda. Salah satu informasi mengenai masyarakat Tionghoa yang kerap muncul dalam catatan perjalanan adalah permukiman. Ida Pfeiffer, perempuan pejalan dari Austria yang mengunjungi Hindia pada pertengahan abad ke-19, mengomentari permukiman masyarakat Tionghoa di Batavia. Menurut Pfeiffer: The town is not handsome, the house is small and insignificant, especially in the Chinese quarter, crowded almost one upon another.’ (Pfeiffer, 1856).

Pendapat Pfeiffer disepakati oleh Thomas H. Reid, seorang pejalan Amerika yang mengunjungi Jawa pada 1907. Reid mengomentari kondisi permukiman Tionghoa di Batavia yang tidak terlalu menarik. Namun, berdasarkan pengalamannya mengunjungi wilayah serupa di Singapura dan Hong Kong yang kotor, Reid berpendapat, Pemerintah Hindia Belanda lebih berhasil menerapkan ketegasan kebersihan di pemukiman. Reid menambahkan, ”The Dutch have proved that the Chinese are amenable to European notions if only firmness is shown by those in authority.” (Reid, 1908).

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000