Semerbak wangi minyak atsiri menguar ketika sejumlah petugas Balai Konservasi Borobudur mulai menuang minyak yang berwarna menyerupai madu tersebut ke dalam ember yang telah diisi air hasil penyulingan di Bengkel Kerja Konservasi, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022). Minyak tersebut sebelumnya telah ditakar menggunakan gelas bejana agar jumlah yang dicampurkan pas, yakni 5-10 persen per liter air.
Setelah diaduk hingga gumpalan minyak tersebut menghilang dan tercampur sempurna dengan air, cairan yang juga dicampur dengan bahan pengemulsi atau surfaktan tersebut segera dituang ke tempat penampungan pada mesin penyemprot. Ketika matahari mulai meninggi, dua petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) bergegas menggendong mesin penyemprot itu dari tempat kerja yang mereka juluki ”Bunker” tersebut menuju ke Candi Borobudur.