Sebuah kota Buddhis kuno yang dipahat dari puncak-puncak bebatuan besar di dekat Kabul terancam punah selamanya oleh konsorsium China yang mengeksploitasi salah satu deposit tembaga terbesar di dunia. Situs kota kuno bernama Mes Aynak ini terletak di pertemuan budaya Helenistik dan India. Kota ini diyakini berusia antara 1.000 dan 2.000 tahun serta pernah menjadi kota besar yang terorganisir di sekitar ekstraksi dan perdagangan tembaga.
Para arkeolog telah menemukan patung biara raksasa, stupa, benteng, gedung administrasi, dan tempat tinggal Buddha. Sementara itu, ratusan patung, lukisan dinding, keramik, koin, dan manuskrip juga telah digali. Bastien Varoutsikos, seorang arkeolog untuk perusahaan Perancis, Iconem, yang mendigitalisasi kota dan warisannya mengatakan kepada AFP, ”Meskipun telah dijamah penjarahan di awal abad ini, Mes Aynak masih tetap menjadi salah satu situs arkeologi paling indah di dunia.”