Ketika kita melihat sebuah foto, hal pertama yang pasti kita lihat adalah obyek yang berada dalam foto tersebut. Entah itu berupa obyek manusia, pemandangan, flora, fauna, ataupun bangunan. Jika obyek yang ada dalam foto itu berupa sosok manusia, apalagi jika sosok manusia tersebut adalah sosok yang kita kenal, maka sosok di belakang kamera alias juru foto bisa jadi akan terabaikan.
Sebagai contoh, sebuah foto dari periode kolonial yang menampilkan obyek tiga sosok perempuan berkebaya sedang membatik. Jika kita melihat sekilas tiga sosok itu tanpa mengamatinya dengan baik-baik, apalagi tanpa membaca keterangan, kita tidak mengetahui bahwa ketiga sosok tersebut adalah Kartini beserta adik-adiknya, Roekmini dan Kardinah. Dalam foto itu tampak Roekmini (di tengah) menghadap ke arah sang juru foto dan Kardinah (di kiri) menoleh ke kanan dan dari posisi tangan sepertinya ia baru usai meniup canting. Sementara sosok Kartini (di kanan) tampak sedang berkonsentrasi membatik dengan cantingnya. Foto itu terdapat dalam buku DeBatik-kunst in Nederlandsch-Indië en haar geschiedenis karya HH Juynboll dan GP Rouffaer yang ditulis pada tahun 1899 dan diterbitkan pada 1914. Selain dalam buku tersebut, foto juga dimuat dalam Platen van Nederlandsch Oost-West Indië (Kleynenberg & Co, Haarlem, 1912).