Dalam setiap konflik senjata di sebuah daerah, anak-anak paling rentan menderita. Ketergantungan pada orangtua serta fisiknya yang masih dalam proses perkembangan membuat mereka tidak mudah beradaptasi dalam situasi yang berkembang. Termasuk apa yang terjadi di Afghanistan, saat pasukan Taliban kembali mengambil alih negara tersebut.
Konflik Afganistan telah terjadi selama puluhan tahun. Sejak 2001 pascaserangan 11 September di New York, Amerika Serikat, tentara Amerika kemudian masuk dalam rangka menggulingkan pasukan Taliban, yang dipercaya sebagai dalang dari teror tersebut.