Dunia jurnalistik merekam segela jenis peristiwa di dunia. Peristiwa senang, sedih, ataupun sekadar memberi informasi yang melibatkan kepentingan masyarakat umum pasti direkam dan dicatat dengan baik serta disampaikan kepada pembacanya.
Untuk peristiwa yang sudah rutin, diagendakan dan agenda setting, proses pemotretannya berjalan lebih mudah. Wartawan foto tinggal datang ke lokasi dan melakukan pemotretan. Selama tidak terlambat dan mempersiapkan diri dengan baik, pemotretan akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan foto sesuai harapan.
Adapun untuk peristiwa yang sifatnya ”jatuh dari langit”, pemotretan membutuhkan usaha yang lebih keras. Usaha keras pertama adalah menuju lokasi. Biasanya, pada momen ini, wartawan foto akan berkendara dengan cepat agar segera sampai di lokasi. Untuk peristiwa teror bom, misalnya, datang cepat untuk mengejar akses ke lokasi. Biasanya akses akan ditutup di jarak yang jauh dari lokasi. Selain itu, dengan segera sampai lokasi, kecil kemungkinan wartawan ”kehilangan” peristiwa untuk difoto.