Sore yang cerah di awal bulan Agustus 2014 kami menyambangi Pelabuhan Larantuka di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayup-sayup terdengar suara memanggil, rupanya teman lama waktu kuliah, Polseno Niron, tengah menunggu KM Purin Lewo yang akan membawanya ke Pulau Solor. Awak kapal sibuk mengangkut barang bawaan, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga sepeda motor. Penumpang dan motor dikenai biaya sama, yakni Rp 20.000 untuk sekali jalan. Polseno bercerita, ”Datanglah besok pagi, pasti akan banyak obyek menarik untuk difoto di Tempat Pendaratan Ikan Larantuka”, tutupnya sembari naik ke atas kapal motor untuk berangkat.