Laman media sosial kembali mengingatkan foto-foto perjalanan pada 2019 di kampung adat Bena di Desa Tiwu Riwu, Kecamatan Jarebu’u, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perjalanan tersebut merupakan rangkaian dari ekspedisi Wallacea Harian Kompas yang telah diterbitkan berseri. Bena dalam perjalanan awal bukan menjadi tujuan utama kami. Namun rencana berubah dalam sekejap karena informasi di lapangan mengatakan bahwa di kampung adat Bena akan digelar upacara adat Wae Sao atau pemasangan atap rumah adat Jawa Ria milik warga suku Kopa. Seketika tim memutuskan menetap di Bena guna menyaksikan dan merekam acara adat tersebut.
Setelah mengurus izin, kami akhir bermalam di Bena. Kami menumpang di rumah Mama Yustina. Sambutan hangat kekeluargaan membuat kami terkesan. Mama Yustina berkisah, jika setiap tamu yang akan menginap di kampung adat Bena, mereka harus mendapatkan izin dari tetua adat. Nanti para tamu ini ditentukan akan menginap di rumah siapa. Setiap warga mendapatkan kesempatan secara bergiliran rumahnya diinapi tamu. Hal itu dilakukan supaya adil, biar semua bisa merasakan, kecuali tamu tersebut pernah berkunjung dan meminta sendiri menginap di salah satu rumah warga karena kedekatan.
Dalam balutan hawa dingin pada pagi hari, Mama Yustina menyuguhkan satu teko kopi Bajawa. menyeruput kopi dengan keramahan warga lokal sungguh pengalaman langka.