FotografiFoto CeritaMendaki Alam Rinjani
Kompas/Wawan H Prabowo

Mendaki Alam Rinjani

Cerita kenangan mendaki Gunung Rinjani

Oleh
WAWAN HADI PRABOWO
· 3 menit baca

Menjadi orang asing di negeri sendiri. Status tersebut sepertinya cukup mewakili perjalanan kami saat menyusuri sabana yang bersembunyi dalam selimut kabut pagi di kaki Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada akhir Januari 2016. Kala itu, kami bertiga harus berbagi jalan setapak menuju Puncak Rinjani bersama puluhan wisatawan dari Eropa, Australia, dan beberapa negara tetangga di Asia.

Pesona geologi, alam, dan budaya yang dimiliki Gunung Rinjani membuatnya masyhur hingga mancanegara. Ia menjadi tambah beken saat ditetapkan sebagai anggota baru Taman Bumi Dunia (UNESCO Global Geopark) di pertengahan April 2018. Pada Januari hingga Desember 2019, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mencatat jumlah pendaki Rinjani telah mencapai lebih dari 15.000 orang, dengan dominasi pendaki dari mancanegara yang hampir mencapai 12.000 orang.

https://cdn-assetd.kompas.id/rS9pEMNqhE46MPPpiA-5yoz1sPA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F60edcae8-e349-47cd-9393-382444f67b93_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Menembus Kabut

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000