Foto jurnalistik selama ini kita kenal menjadi tangkapan visual tanpa basa-basi dan tanpa kosmetik yang disajikan di media massa. Foto bencana alam, demonstrasi, hingga kerusuhan menjadi ranah fotografi jurnalistik yang disajikan dengan visual serius. Terkadang foto jurnalistik yang tampil apa adanya itu menampilkan kengerian dan hadir bagai ”teror” bagi yang melihatnya.
Salah satu contoh hadirnya ”teror” dari foto jurnalistik adalah foto jenazah korban Covid-19 karya Joshua Irwandi yang minggu lalu viral dan menimbulkan pro-kontra. Foto yang menjadi bagian dari artikel di laman nationalgeographic.com itu difoto di Jakarta, Indonesia.
Berdasarkan unggahan di akun media sosialnya, Joshua sebenarnya ingin mengingatkan akan bahaya Covid-19. Dari catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dalam rentang waktu lima bulan (Maret-Juli 2020), penyakit ini telah menjangkiti 100.303 orang. Dari jumlah itu, 4.838 jiwa meninggal.