Masih dalam perjalanan ekspedisi Wallacea pada Agustus 2019 di Flores, Nusa Tenggara Timur, kami mengunjungi kampung adat Wologai yang terletak di Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende. Sunyi menyergap saat menginjakkan kaki di sana. Panas terik berpadu langit biru menaungi rumah-rumah adat di kampung tersebut. Wologai yang terletak sekitar 43 kilometer dari Ende merupakan salah satu kampung adat yang masih tersisa di Flores.
Pada 9 Oktober 2012, sebanyak 20 rumah di kampung adat yang telah berusia 800 tahun ini terbakar. Namun, hingga Agustus tahun lalu, ketika kami singgah, setidaknya 16 rumah adat telah dikonservasi.
Rumah adat Wologai memiliki keunikan arsitektur bangunannya. Rumah-rumah ini berbentuk kerucut yang dibangun di atas tiga tingkatan di atas tanah melingkari sebuah pelataran yang biasa digunakan sebagai tempat upacara adat.
