Di sebuah ruangan redup di tepi sungai Gangga India, tangan Mohammad Sirajuddin dengan luwes menggeser serat sutra di atas alat tenun diiringi suara derit dan irama balok kayu.
"Jika Anda berjalan-jalan di seluruh lingkungan ini, Anda akan melihat bahwa ini adalah satu-satunya rumah dengan alat tenun tangan," kata pria berusia 65 tahun itu kepada AFP. "Bahkan ini hanya akan ada di sini selama aku masih hidup. Setelah itu, tidak ada seorang pun di rumah ini yang akan melanjutkan."