FotografiFoto CeritaTunawisma New York yang...
UNDEFINED

Tunawisma New York yang Bertahan Hidup dalam Kewaspadaan

Bahaya yang dihadapi tunawisma menjadi sorotan saat peristiwa penembakan di New York dan Washington meningkat. Pandemi telah memperparah penyakit mental, kecanduan narkoba, dan kejahatan bersenjata.

Oleh
RIZA FATHONI
· 4 menit baca

Sekou Salaam (55) tahu betul bahaya hidup di jalanan New York. Menjadi tunawisma selama 6 bulan, dia merasakan sakitnya dipukuli dengan pipa logam dan berulang kali diancam dengan pisau. Salaam mengalami ancaman bahaya hidup di jalanan New York.

Sekou Salaam berdiri di luar Bowery Mission, sebuah organisasi nirlaba yang merawat warga New York yang tunawisma, kelaparan, dan mengalami berbagai krisis lainnya, setelah menerima makan siang gratis di New York, AS, Rabu (16/3/2022).
AFP/ED JONES

Sekou Salaam berdiri di luar Bowery Mission, sebuah organisasi nirlaba yang merawat warga New York yang tunawisma, kelaparan, dan mengalami berbagai krisis lainnya, setelah menerima makan siang gratis di New York, AS, Rabu (16/3/2022).

”Ini nyata di sini. Anda bisa terluka, Anda bisa terbunuh,” kata pria itu kepada AFP, setelah menyantap makan siang gratis yang difasilitasi lembaga swadaya masyarakat Bowery Mission untuk membantu warga New York yang miskin dan lapar di Lower Manhattan.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000