FotografiFoto CeritaJalan Panjang Menyibak...
UNDEFINED

Jalan Panjang Menyibak Peristiwa Rawagede

Sukarman Ketua Yayasan Rawagede, mengatakan “Selain minta maaf, harusnya anak cucu dari pejuang terdahulu yang tewas dalam Peristiwa Rawagede juga diperhatikan kembali oleh Kerajaan Belanda”.

Oleh
AGUS SUSANTO
· 5 menit baca

Hujan rintik sepanjang perjalanan mereda saat memasuki Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022) siang. Desa Balongsari dulunya bernama Desa Rawagede. Ini adalah kali ketiga saya mengunjungi Rawagede, sebelumnya akhir September dan Desember 2011 yang lalu.

Setiap berkunjung ke tempat tersebut, peristiwa Rawagede yang terjadi 74 tahun lalu menyeruak kembali. Rawagede menyimpan sejarah kelam di era awal kemerdekaan Indonesia. Ribuan tentara Belanda yang dikirim ke sejumlah kawasan di Indonesia berusaha menduduki kembali Indonesia. Pada 9 Desember 1947, tentara Belanda menangkap warga Rawagede dan kemudian ditembak di tempat. Korban meninggal diperkirakan berkisar 150 orang hingga lebih dari 430 orang.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Pada Kamis (17/2/2022) menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas kekerasan yang dilakukan tentara Belanda pada masa itu. Pernyataan itu muncul menyikapi hasil penelitian yang menemukan bahwa tentara Belanda menggunakan kekerasan berlebihan dan tidak etis di era perang kemerdekaan.

Memuat data...
Memuat data...
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000