Presiden Ingin Bendungan Bulango Ulu Rampung pada Akhir 2024
Bendungan Bulango Ulu yang akan menampung 84 juta meter kubik air diharapkan Presiden Jokowi rampung akhir 2024 ini.
JAKARTA, KOMPAS — Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, ditargetkan rampung pada akhir 2024. Bendungan multifungsi ini akan mendukung sektor pertanian dan mendukung penyediaan air baku.
Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Senin (22/4/2024). ”(Bendungan) Akan selesai insya Allah akhir tahun ini selesai,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan kepada wartawan seusai peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
Dalam peninjauan ke Bendungan, Presiden disertai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli.
Baca juga: Resmikan Bandara Pohuwato, Presiden Jokowi Minta Landas Pacu Diperpanjang
Ismail bahkan berharap Bendungan Bulango Ulu bisa selesai dan diresmikan sebelum Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatan. Kendati demikian, dalam berita Provinsi Gorontalo pada 16 Maret 2024 disebutkan masih ada beberapa bidang tanah yang harus dibebaskan. Sebagian bidang tanah itu milik Pemerintah Provinsi Gorontalo, seperti SMA Negeri 1 Bulango Ulu serta SMP dan SD milik Pemerintah Bone Bolangu. Untuk fasilitas pendidikan, lahan baru segera dicari agar bangunan sekolah bisa segera dibangun Kementerian PUPR.
(Bendungan) Akan selesai insya Allah akhir tahun ini selesai.
”Intinya, untuk aset milik pemerintah yang ada di lokasi ini, akan dicarikan lahan penggantinya. Kalau ada bangunan, akan dibangunkan yang baru,” kata Ismail seusai meninjau pekerjaan pembangunan bendungan, Sabtu (16/3/2024).
Sampai pertengahan Maret 2024, jumlah kebutuhan tanah mencapai 1.723 bidang dengan luas 1.196 hektar. Dari jumlah itu, yang sudah dibayarkan 1.161 bidang atau seluas 781 hektar.
Intinya, untuk aset milik pemerintah yang ada di lokasi ini, akan dicarikan lahan penggantinya. Kalau ada bangunan, akan dibangunkan yang baru.
Bendungan Bulango Ulu adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang dibangun sejak 2019 oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Salah satu manfaat bendungan ini adalah menyediakan air irigasi untuk area pertanian seluas 4.950 meter persegi. ”Waduk itu akan meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya karena ini waduk gede banget, bisa menampung 84 juta meter kubik,” tambah Presiden.
Multifungsi
Menurut Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) Muhammad Toha Fauzi pada situs www.brantas-abipraya.co.id pada 13 Februari 2024, dengan kapasitas tampung 84,1 juta meter kubik, diharapkan tiga daerah irigasi, yakni DI Alale, DI Lomaya, dan Di Pilohayanga, bisa dipenuhi.
Waduk itu akan meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya karena ini waduk gede banget, bisa menampung 84 juta meter kubik.
Sebagai bendungan multifungsi, Bendungan Bulango Ulu juga akan memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter per detik dan berpotensi sebagai sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 MW. Selain itu, bendungan juga akan mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bolango dengan mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik.
Kemampuan bendungan dalam mengamankan dan memanfaatkan sumber daya air ditunjang luasnya genangan di bendungan ini yang mencapai 483 hektar. Bendungan Bulango Ulu akan membawa manfaat untuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Dengan biaya pembangunan yang mencapai Rp 2,42 triliun, proyek ini telah mencapai kemajuan fisik 48,4 persen per April 2024.
Alat Kesehatan
Di Kabupaten Bone Bolango, Presiden Jokowi juga meninjau RSUD Toto Kabila. Alat-alat kesehatan yang sudah dikirimkan dari pemerintah pusat dipantau, demikian pula fasilitas yang ada di rumah sakit.
”Jadi alat kita yang sudah sampai ke sini CT scan sekitar Rp 20 miliar, sudah dioperasikan dengan baik. Yang belum cath lab sama (alat untuk) mamografi. Nanti akan segera diusahakan,” kata Presiden dalam keterangannya kepada wartawan seusai peninjauan.
Baca juga: Presiden Minta Penanganan Tengkes Diprioritaskan di 10 Provinsi
Fasilitas berupa ruangan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit juga diakui masih kurang. Karena itu, Presiden meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera menindaklanjuti proposal pembangunan RSUD tersebut.
”Tadi saya sudah perintah ke Pak Menteri PU, proposalnya sudah dibawa,” ujar Presiden.
Dari Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Selasa (23/4/2024), Presiden akan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mamuju dan Mamasa, Sulbar.