logo Kompas.id
Transformasi Taiwan Menghadapi...
Iklan

Transformasi Taiwan Menghadapi Gempa dan Risiko Indonesia

Gempa Chi-Chi pada 1999 menjadi awal transformasi Taiwan lebih tangguh menghadapi gempa. Bagaimana dengan Indonesia?

Oleh
AHMAD ARIF
· 6 menit baca
Sama halnya dengan Jepang dan Indonesia, Taiwan juga berada di cincin api dengan sejarah panjang gempa bumi yang dahsyat. Namun, sebagian besar dampak gempa, baik kerusakan bangunan maupun jatuhnya korban jiwa, dapat diatasi berkat upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang telah diterapkan selama puluhan tahun.
AP/CHIANG YING-YING

Sama halnya dengan Jepang dan Indonesia, Taiwan juga berada di cincin api dengan sejarah panjang gempa bumi yang dahsyat. Namun, sebagian besar dampak gempa, baik kerusakan bangunan maupun jatuhnya korban jiwa, dapat diatasi berkat upaya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang telah diterapkan selama puluhan tahun.

Setelah gempa bumi dahsyat M 7,6 yang menyebabkan 2.400 kematian pada tahun 1999, Taiwan telah bertransformasi memperkuat infrastruktur seismik dan ketangguhan warga. Upaya itu terlihat hasilnya dengan minimnya kerusakan dan korban jiwa akibat gempa M 7,4 pada Rabu (3/4/2024).

Gempa berkekuatan M 7,6 pada 21 September 1999 itu terjadi saat patahan Chelungpu di kota kecil Chi-Chi di Kabupaten Nantou, Taiwan, pecah. Sebanyak 2.415 orang tewas dan ribuan lainnya terluka, menjadikan gempa itu paling merusak dalam sejarah Taiwan setelah gempa Shinchiku-Taichu pada 1935 sekalipun jumlah korban ini tak masuk 10 besar gempa paling merusak di dunia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000