JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan-perusahaan perlu terus meningkatkan keterampilan sumber daya manusianya. Selain memberikan nilai tambah dan menambah daya saing perusahaan, dalam investasi ini pekerja pun berpeluang mendapatkan peningkatan kesejahteraan karena menawarkan kualitas pekerjaannya.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan, meningkatkan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia menjadi suatu keharusan bagi perusahaan. Dengan meningkatnya keterampilan pekerja, semua pihak akan diuntungkan.
Ia mencontohkan, pihaknya memiliki komunitas karyawan untuk belajar, seperti Toyota Logistic Club. Di samping itu, lanjut Nandi, pihaknya punya learning center. Selain untuk karyawan, pusat pembelajaran itu juga ditujukan untuk beberapa komunitas, baik untuk pemasok maupun sekolah-sekolah di sekitar pabrik.
”Tentu perusahaan itu perlu melakukan upskilling keterampilan dan kapasitas sumber daya manusianya karena diperlukan untuk meningkatkan kapasitas daya saing perusahaan. Dari sisi pekerja juga bisa jadi pintu menuju kesejahteraan lebih baik,” ujar Nandi di sela-sela acara perayaan Hari Buruh Internasional di kawasan pergudangan PT Puninar Logistic di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (1/5/2024).
Upaya meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di industri logistik dilakukan PT TMMIN dengan kembali menyelenggarakan TMMIN External Logistics Skill Contest 2024. Ajang ini memberikan penghargaan kepada para pengemudi truk dan operator kendaraan logistik dalam uji keterampilan dalam sejumlah tantangan. Adapun bentuk lomba antara lain memarkirkan kendaraan secara presisi hingga mengangkat barang tanpa terjatuh.
Rudi Raharjo (32), pengemudi truk logistik dari PT Armas Logistic Service, berhasil menyabet juara pertama Best Logistic Partner Driving Operation. Ia mengatakan, perusahaan rutin memberikan pelatihan agar dirinya bisa mengemudi lebih aman.
Ia mengatakan, tenaga sopir di lapangan sangat membutuhkan pelatihan terus-menerus agar makin andal mengemudi. Tak hanya agar mengemudi menjadi lebih baik, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraannya.
”Dengan memenangi lomba ini, saya berpeluang naik jenjang menjadi master driver. Upah mungkin bisa naik hingga 50 persen,” ujarnya ditemui di sela-sela acara.
Menurut Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam, peningkatan upah buruh sudah semestinya sejalan dengan meningkatnya keterampilan serta produktivitas sumber daya manusia perusahaan. Apabila upah terus naik, tetapi tak diimbangi peningkatan produktivitas, perusahaan bisa merugi, yang berujung pada kebangkrutan.
Menurut Bob, dengan keterampilan meningkat, produktivitas perusahaan bisa ikut terkerek. Pada ujungnya, ini menguntungkan semua pihak, baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri. ”Jadi, memang keduanya harus saling mengisi,” ujar Bob.
Fasilitas terbaik
Sejatinya, banyak perusahaan di Tanah Air yang memperlakukan buruh atau karyawannya dengan baik, dengan memenuhi hak-hak mereka jauh di atas ketentuan pemerintah.
”Kalau perusahaan bisa memenuhi kewajibannya di atas ketentuan, kenapa tidak? Itulah kekuatan pekerja melalui perjanjian kerja bersama (PKB),” tutur Presiden Ferderasi Serikat Pekerja Panasonic Globel (FSPPG) Djoko Wahyudi saat dihubungi, Rabu (1/5/2024).
Misalnya, soal ketentuan standar minimal pengupahan atau tunjangan pensiun. Banyak perusahaan menerapkan standar pengupahan dan tunjangan pensiun jauh lebih baik daripada aturan pemerintah. Ini terjadi karena kinerja karyawan, kinerja perusahaan, sekaligus kapasitas industri terus bertumbuh berkat kolaborasi manajemen dengan perusahaan.
Kesepakatan-kesepakatan hubungan industrial telah dilakukan sejak awal berdasarkan PKB.
Kalau perusahaan bisa memenuhi kewajibannya di atas ketentuan, kenapa tidak?
Sebelumnya, saat pandemi Covid-19, perusahaan bahkan pernah memberikan bonus sampai 9 kali GP saking meroketnya kinerja perusahaan. Pada saat itu karyawan memang bahu-membahu menjaga diri agar pabrik tetap buka pada saat perusahaan lain tutup. Serikat pekerja, misalnya, bahkan menyediakan tukang cukur di kantor agar karyawan tidak perlu pergi ke tukang cukur umum dan berpotensi terkena Covid-19.
Tingginya permintaan akan barang elektronik pada masa pandemi membuat kinerja perusahaan justru meningkat.
FSPPG bahkan memiliki Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Teknik Pendingin di lahan yang mereka beli. Ada 8.000 orang yang sudah mereka latih dari karyawan sendiri, masyarakat biasa, guru sekolah menengah kejuruan, hingga bekas napi terorisme.
”Bayangkan ada 25 juta mesin pendingin ruangan (AC) di Indonesia ini yang perlu diservis tiap empat bulan sekali. Artinya, ada 75 juta kali servis. Jika sekali servis membutuhkan dana semisal Rp 100.000, perputarannya bisa mencapai Rp 7,5 trilun per tahun. Jadi, selain melatih, kami juga menyiapkan pasar,” kata Djoko yang masih bercita-cita mempunyai rumah sakit sendiri untuk anggota serikat pekerja itu.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, menjadi tugasnya untuk menciptakan kelangsungan berusaha dan keharmonisan dalam hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas sehingga mencapai kesejahteraan bersama.