Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Tutup Sementara
Letusan Gunung Ruang, Sulawesi Utara, mengakibatkan penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi. Penerbangan dibatalkan.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara berdampak pada penutupan sementara Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Guna mengedepankan keselamatan, maskapai penerbangan membatalkan jadwal keberangkatan pesawatnya.
Operasionalisasi Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Penutupan ini berdasarkan warta udara atau ASHTAM bernomor VAWR7240 tertanggal Rabu (17/4/2024) pukul 19.26 Wita hingga 24 jam sesudahnya pada Kamis (18/4/2024).
”Kami harus melakukan penutupan operasionalisasi penerbangan Bandara Sam Ratulangi karena sebaran abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko secara tertulis dari Manado, Kamis (18/4/2024).
Pihaknya akan memantau dan mengawasi perkembangan situasi Gunung Ruang serta dampaknya terhadap sejumlah bandara di sekitarnya secara berkala. Pengamatan lapangan dilakukan dengan interval 30 menit hingga 60 menit sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
”Kejadian ini adalah situasi force majeure. Saya berharap, masyarakat, khususnya calon penumpang, dapat memahami jika ada keterlambatan dan pembatalan penerbangan,” kata Ambar.
Ambar melanjutkan, saat ini ada lima keberangkatan dan empat kedatangan terdampak. Mereka berstatus tertunda, dibatalkan, dan dialihkan.
Maskapai penerbangan diimbau untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi pengembalian penuh, penjadwalan ulang, serta pengalihan ke bandara terdekat. Harapannya, upaya ini bisa membantu penumpang yang terdampak penutupan bandara.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure. Tak hanya itu, Kemenhub juga telah merilis Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 153 Tahun 2019. Keputusan itu berisi tata cara dan prosedur penanganan kolaborasi dampak abu vulkanik terhadap operasi penerbangan. Kedua surat itu menjadi pedoman pelaksanaan penanganan krisis ini.
Saya berharap, masyarakat, khususnya calon penumpang, dapat memahami jika ada keterlambatan dan pembatalan penerbangan.
”Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan,” tutur Ambar.
Sebelumnya, Gunung Ruang erupsi pada Rabu sejak siang hingga malam. Ketinggian erupsi mencapai 3 kilometer berupa semburan lava atau awan panas.
Daerah sekitar gunung dalam radius 6 km dikosongkan. Setidaknya ada 11.000 penduduk yang harus mengungsi sementara. Batu pijar terlontar hingga ke rumah warga, bahkan melewati radius 6 km (Kompas.id, 18/4/2024).
Pembatalan penerbangan
Seiring dengan penutupan Bandara Sam Ratulangi, sejumlah maskapai mengalami perubahan hingga pembatalan jadwal penerbangan. Upaya ini bentuk prioritas pada keselamatan dan keamanan penerbangan.
Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala mengatakan, penerbangan maskapai Lion Group dari dan ke Bandara Internasional Sam Ratulangi dibatalkan. Rute terdampak meliputi Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Sorong, Gorontalo, Kao, Labuha, Luwuk, Melonguane, Palu, Tahuna, dan Ternate.
”Lion Group telah menginformasikan kepada seluruh penumpang tentang pembatalan sementara penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang. Lion Group akan mengakomodasi apabila ada permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai ketentuan berlaku bagi penumpang terdampak,” kata Danang.
Selain itu, 12 penerbangan Batik Air yang mengudara dari Kuala Lumpur menuju Sabah dan Sarawak, Malaysia, dibatalkan karena erupsi Gunung Ruang. Maskapai tersebut menawarkan sejumlah penerbangan alternatif kepada penumpang terdampak.
Hal serupa dilakukan PT Citilink Indonesia. Setidaknya ada tiga penerbangan yang terdampak sehingga harus ditangguhkan untuk diberangkatkan Jumat (19/4/2024).
Tiga penerbangan Citilink yang harus menggeser keberangkatan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), dan Bandara Internasional Sam Ratulangi (MDC). Secara rinci, penerbangan yang dimaksud adalah QG307 UPG-MDC, QG306 MDC-UPG, serta QG9306 MDC-UPG.
Head of Corporate Secretary & CSR Division Citilink Haza Ibnu mengemukakan, otoritas lokal Bandara Sam Ratulangi menutup bandara setidaknya hingga Kamis (18/4/2024) ini pukul 23.59 Wita.
”Kami terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, yakni pengelola bandara; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; serta Airnav mengenai perkembangan kondisi dari dampak erupsi dan notice otoritas lokal Bandara Sam Ratulangi,” ujar Haza.