logo Kompas.id
EkonomiBenarkah Kaum Jomblo...
Iklan

Benarkah Kaum Jomblo Berkontribusi Rendah terhadap Ekonomi Negara?

Apakah hidup menjomblo itu buruk bagi ekonomi?

Oleh
AGNES THEODORA
· 5 menit baca
Petugas menyiapkan buku nikah saat acara sidang isbat nikah massal di Empire Palace, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/8/2022).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menyiapkan buku nikah saat acara sidang isbat nikah massal di Empire Palace, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/8/2022).

Fenomena turunnya angka pernikahan di Indonesia sedang marak dibicarakan. Keinginan melajang lebih lama itu muncul karena kondisi ekonomi dewasa ini dirasakan semakin sulit. Namun, jika dibalik, apakah keputusan seseorang untuk hidup sendiri bisa berakibat buruk pada ekonomi suatu negara?

Pada tahun 2013, artikel berjudul ”Why Single People are Hurting the Economy”yang dimuat The Guardian melempar pertanyaan menggelitik: orang-orang lajang itu sebenarnya pragmatis atau egois?

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000