Vibranium Wakanda Vs Nikel Indonesia
Wakanda memberikan pelajaran penting bagi negara-negara yang ingin menggencarkan hilirisasi, termasuk Indonesia.
Pandangan kagum membelalak saat menonton kemesraan antara vibranium dan rakyat Wakanda. Dalam film Black Panther, bagian dari semesta komik Marvel, vibranium menjadi material yang menopang kehidupan Wakanda. Sebaliknya, masyarakat di negeri imajinatif itu tampak menguasainya sebagai sumber energi, sarana penyembuhan, teknologi, dan persenjataan.
Dikisahkan di awal film, Raja T’Chaka menceritakan pada T’Challa, putranya, tentang tanah Wakanda yang mengandung vibranium akibat tubrukan dengan meteorit dari ruang angkasa. Menyadari daya dan potensi vibranium, Wakanda memilih bersembunyi di tengah dunia yang sibuk bersaing dan berperang. Di balik persembunyiannya, rakyat mengembangkan vibranium menjadi teknologi yang menyokong hidup.
Pengembangan itu bermuara pada ”melarutnya” vibranium yang digambarkan sebagai material berpendar biru pada kehidupan masyarakat. Vibranium menjadi material utama dalam energi hingga alat kesehatan dan pertahanan, termasuk senjata.
Namanya juga material yang berkekuatan super, tak heran bila ada penyelewengan. N’Jobu, adik Raja T’Chaka, menjual vibranium secara ilegal pada penjual pasar gelap senjata bernama Ulysses Klaue. Saat itu, T’Chaka masih mengutamakan vibranium untuk diolah di Wakanda dan tidak keluar dari negara itu lantaran khawatir adanya penyalahgunaan. Film pertama berakhir dengan rencana pembukaan Pusat Bantuan Internasional Wakanda di California, AS.
Ketika Wakanda sudah membuka akses dunia pada vibranium, ada saja yang merasa tidak puas. Seri kedua film dengan judul Black Panther: Wakanda Forever dibuka dengan pembobolan laboratorium pengembangan vibranium di luar Wakanda. Ratu Ramonda, ibu T’Challa yang meneruskan takhta putranya yang wafat, membawa pelaku pembobolan itu ke sidang dunia dan menghardik forum.
”Keserakahan” negara lain yang merasa tak cukup dengan material dari Wakanda berlanjut pada upaya mencari sumber vibranium di wilayah lain. Upaya ini ternyata mengganggu kerajaan bawah laut Talokan yang juga mengandalkan vibranium. Kerajaan Talokan menilai, Wakanda semestinya tak membuka vibranium kepada negara lain.
Nilai tambah
Mari merefleksikan dinamika hubungan antara Wakanda dan vibranium pada Indonesia dengan nikelnya. Nikel menjadi komoditas ”seksi” yang kerap digadang-gadang dalam agenda hilirisasi pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dokumen paparan Kementerian Investasi berjudul ”Roadmap for Downstream Strategic Investment” yang terbit pada September 2023 menyatakan, mengutip data Geological Survey Amerika Serikat pada 2022, Indonesia memiliki 22 persen cadangan nikel global atau setara dengan 21 juta ton dan menempati posisi pertama dibandingkan dengan negara lain. Jumlah cadangan Indonesia bersaing ketat dengan Australia yang duduk di posisi kedua.
Secara spesifik, pelarangan ekspor nikel telah mengemuka lewat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU No 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Per Juni 2023, pemerintah melarang ekspor mineral mentah atau yang belum dimurnikan di dalam negeri.
Berbeda dengan Wakanda yang sejak semula sudah memutuskan untuk mempelajari dan memanfaatkan vibranium untuk kepentingan negaranya, Indonesia ”telanjur membagikan” nikel mentahnya sejak sebelum aturan itu terbit.
Negara-negara yang sudah menikmati keuntungan dari nikel mentah Indonesia tentu ”tak terima”. Sikap itu tampak dari gugatan Uni Eropa terhadap kebijakan larangan ekspor bijih nikel Indonesia di tingkat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Sayangnya, Indonesia kalah di sengketa tersebut.
Dokumen Kementerian Investasi yang sama juga memetakan proses pengolahan bijih nikel dapat menjadi produk akhir berupa rel kereta, transportasi minyak dan gas, otomotif, kendaraan listrik, kapal, konstruksi, pertanian, electronic casing, pertahanan/militer, peralatan rumah tangga, serta alat kesehatan. Nilai ekspor dari seluruh produk itu mencapai 93,6 juta dollar AS. Artinya, hilirisasi nikel berpotensi membawa nilai tambah bagi Indonesia.
Pada tahap awal hilirisasi, nikel yang diolah menjadi nickel pig iron (NPI) menghasilkan nilai tambah dua kali lipat, berupa ferronickel (16-30 persen) dan nickel matte (2,8 kali lipat). NPI juga dapat diolah menjadi stainless steel slab dengan nilai tambah 4,9 kali lipat, lalu diproses menjadi stainless steel HRC (7,9 kali lipat).
Produk stainless steel HRC kemudian dapat diolah menjadi stainless steel CRC (9,5 kali lipat) lalu diproses untuk menghasilkan stainless steel welded pipe yang menjadi salah satu material dalam produk-produk tersebut.
Sayangnya, dampak pengolahan nikel belum kentara terhadap kinerja industri logam dasar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produk domestik bruto pada industri logam tahun 2023 justru turun dibandingkan tahun 2022, yakni dari 14,8 persen menjadi 14,17 persen.
Volume ekspor ferronickel dengan kode HS 72026000 pada 2023 memang meningkat dibandingkan tahun 2022, yakni dari 5,78 juta ton dengan nilai 13,62 miliar dollar AS menjadi 8,53 juta ton dengan nilai 15,29 miliar dollar AS. Akan tetapi, hampir seluruhnya atau sebesar 8,37 juta ton ekspor ferronickel pada 2023 berlabuh di China.
Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan 2019. Saat itu, ekspor bijih nikel dengan kode HS 26040000 mencapai 32,38 juta ton dengan nilai 1,09 miliar dollar AS. Sebanyak 31,15 juta ton di antaranya juga diekspor ke China. Ekspor bijih nikel pada tahun itu menjadi yang terakhir sebelum diberlakukannya pelarangan ekspor bijih nikel.
Pergerakan data tersebut mendukung hipotesis Ekonom Senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Faisal Basri. Dalam artikel yang terbit pada 11 Agustus 2023 di laman pribadinya, dia berpendapat hilirisasi nikel di Indonesia mendukung industrialisasi di China.
”Di China, produk-produk seperempat jadi (mengacu pada ekspor barang kode HS 72) diolah lebih lanjut demi memperoleh nilai tambah yang jauh lebih tinggi,” begitu petikan salah satu kalimat dalam artikel itu.
Kementerian Perindustrian ”membantah” argumen itu lewat siaran pers yang dikirimkan pada 13 Agustus 2023. Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Antoni Arif menyebutkan, terdapat 34 smelter yang sudah beroperasi dan 17 smelter yang sedang dalam tahap konstruksi. Kehadiran smelter yang tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Banten dinilai menyerap 120.000 tenaga kerja.
Indonesia juga sudah memiliki smelter yang mengubah mix hydro precipitate dari nikel sebagai bahan baku baterai dengan potensi nilai tambah 120,94 kali lipat dibandingkan bijih nikel. Jika ada pabrik baterai, nilai tambahnya dapat mencapai 642 kali lipat.
Di China, produk-produk seperempat jadi (mengacu pada ekspor barang kode HS 72) diolah lebih lanjut demi memperoleh nilai tambah yang jauh lebih tinggi.
Kesejahteraan SDM
Namun, nilai tambah riil hilirisasi yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar dari harga produk atau material, melainkan kesejahteraan. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Pulau Sulawesi pada Maret 2023 sebanyak 2,04 juta orang atau naik dibandingkan Maret 2022 yang sebanyak 2,01 juta orang. Di sisi lain, angka penduduk miskin nasional pada bulan yang sama turun dari 26,16 juta orang menjadi 25,9 juta orang.
Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM). Namun, belum ada dokumen peta jalan yang menunjukkan rencana pengembangan SDM ahli dalam mengolah nikel hingga menjadi produk akhir beserta kurikulum serta dukungan pendidikan dan penelitiannya. Jika kembali pada film Black Panther, Wakanda memiliki warga lokal yang menguasai pengolahan vibranium serta memiliki pusat penelitiannya.
Peta jalan juga perlu memuat teknik-teknik pertambangan dan pengolahan limbah hasil pemrosesan nikel dengan standar-standar keamanan dan keselamatan kerja yang diakui secara internasional serta prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Sepanjang film, Wakanda memanjakan penonton dengan pemandangan paduan hamparan hutan dan sungai jernih dengan pertambangan vibranium modern di dalamnya.
Sayangnya, peta jalan tersebut tak mengemuka dalam dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran. Program hilirisasi mineral yang tertuang di dokumen berpusat pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas penunjang.
Wakanda memberikan pelajaran penting bagi negara-negara yang ingin menggencarkan hilirisasi. Aspek penguasaan material oleh warga lokal, SDM terampil, kebijakan ekspor, hingga lingkungan terangkum dalam pelajaran itu. Tidak hanya untuk nikel, sila Indonesia belajar dari Wakanda untuk mengolah mineral kritisnya.