logo Kompas.id
EkonomiRI Mau Jadi Negara Maju,...
Iklan

RI Mau Jadi Negara Maju, Strategi Pengembangan SDM Masih “Kabur”

Ada jurang pemisah antara strategi kebijakan ekonomi dan pengembangan SDM. Keduanya semestinya berjalan beriringan.

Oleh
AGNES THEODORA
· 4 menit baca
Antrean panjang para pencari kerja di Jakarta Job Fair gelombang ke-3 di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (12/10/2022). Sebanyak 5.000 lowongan pekerjaan dari 40 perusahaan ditawarkan dalam bursa kerja tersebut.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Antrean panjang para pencari kerja di Jakarta Job Fair gelombang ke-3 di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (12/10/2022). Sebanyak 5.000 lowongan pekerjaan dari 40 perusahaan ditawarkan dalam bursa kerja tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berkali-kali menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang unggul untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Namun, sampai sekarang, belum tampak strategi peta jalan kebijakan yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut.

Padahal, Indonesia mesti berkejaran dengan waktu untuk mengerek laju pertumbuhan ekonomi dan memanfaatkan peluang bonus demografi. Bonus demografi, atau kondisi ketika masyarakat berusia produktif (15-64 tahun) lebih banyak daripada masyarakat usia nonproduktif (di atas 64 tahun), diperkirakan akan berakhir paling cepat pada 2039.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000