Pemerintah sedang mengkaji untuk menaikkan kecepatan internet menjadi rata-rata 100 megabit per detik (Mbps). Layanan internet yang cepat sangat didambakan warga. Pasalnya, aktivitas sehari-hari warga tak lepas dari koneksi internet.
Pekerja kantoran, pelajar dan mahasiswa, pelanggan dan pengojek daring, kreator konten, pedagang di lokapasar, sampai urusan belanja dapur pun membutuhkan koneksi internet. Berdasarkan penelitian speedtest.net, kecepatan rata-rata internet mobile (jaringan seluler lewat gawai) di Indonesia pada Desember 2023 adalah 24,96 Mbps atau di peringkat ke-97 dari 146 negara yang didata. Sementara kecepatan internet jaringan fixed broadband (kabel optik) mencapai 27,87 Mbps atau peringkat ke-126 dari 178 negara yang diteliti.
Tak hanya itu, penetrasi internet di Indonesia berdasarkan rilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 31 Januari 2022 adalah 79,5 persen. Persentase itu menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang terpapar internet dari total populasi Indonesia saat ini.
Apabila pemerintah berencana menaikkan kecepatan internet menjadi 100 Mbps, bagaimana respons warga? Berikut wawancara dengan sejumlah warga yang beragam latar belakangnya yang dirangkum Kompas.
Menurut saya, internet cepat itu penting karena saya pribadi membutuhkan koneksi internet untuk kegiatan sehari-hari. Mungkin sahabat Gen Z lainnya juga sama seperti saya. Sebab, Gen Z cenderung tidak tahan untuk puasa internet. Misal, lima jam puasa pasti sudah resah karena segala informasi atau berita terkini diakses lewat internet. Ibaratnya, lebih baik puasa makan daripada puasa internet. Jadi, internet cepat amat dibutuhkan.
Hanya saja, yang jadi pertanyaan, kalau memang kecepatan internet mau dinaikkan, akan merata atau tidak? Percuma, dong, kalau dinaikkan, tetapi tidak semua daerah di pelosok negeri bisa mengaksesnya. Saya kira, gagasan pemerataan akses internet hingga ke titik-titik pelosok negeri sebenarnya yang lebih penting.
Septiani Tahani (21), mahasiswi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jawa Tengah
Akses internet yang didukung dengan kecepatan yang memadai sangat penting, apalagi untuk kami yang tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kami yang ada di luar Jawa sama butuhnya dalam hal mengakses informasi yang cepat. Selama ini, pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia tidak merata. Jangan sampai akses informasi juga tak merata.
Salah satu pemerataan pembangunan adalah internet yang tak hanya bisa diakses semua warga Indonesia, tetapi juga kecepatannya bisa diandalkan. Sebab, di era sekarang ini, peningkatan literasi digital menjadi penting untuk menyongsong era ekonomi digital dan pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air.
Rafael Miku Beding (32), Sinematografer dan Dosen Media Digital di Kupang, Nusa Tenggara Timur
Internet cepat sangat penting. Dengan naiknya kecepatan internet, hal itu akan sangat memudahkan pelaku usaha melaksanakan banyak kegiatan yang sebagian besar membutuhkan koneksi internet. Kenaikan kecepatan internet akan sangat berpengaruh pada kecepatan transfer data para pelaku usaha.
Apalagi, saat ini sebagian besar aktivitas pelaku usaha bergantung pada internet, terutama start up yang 90 persen aktivitas bisnisnya berbasis internet. Kecepatan internet saat ini masih terbilang lamban. Lantaran sudah ada teknologi 5G, seharusnya kecepatannya bisa ditingkatkan.
AA Gede Agung Wedhatama (40), pendiri PT Bali Organik Subak Vedatech Nusantara, Bali
Koneksi internet tentu menjadi faktor penentu kelancaran bisnis pedagang e-commerce seperti saya ini. Pertama, akses internet cepat bisa mempercepat proses transaksi, mulai dari pembayaran sampai update status pesanan secara real time. Kedua, akses internet cepat juga akan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
Dengan mutu koneksi internet yang berkualitas, pertanyaan dan keluhan dari calon pembeli bisa direspons lebih cepat.
Adine Setya Wardhani (38), pegawai swasta dan pedagang di e-commerce di Purwakarta, Jawa Barat