Teknologi, Mesin Uang Orang-orang Terkaya di Dunia
Siapa saja orang-orang terkaya di dunia saat ini? Yang pasti, usaha bidang teknologi jadi mantranya.
Persaingan menuju takhta orang terkaya sedunia selalu menarik perhatian publik. Bagaimana mereka bisa menjadi orang-orang terkaya di dunia?
Pada 26 Januari 2024, Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia. Adalah Bernard Arnault, pemilik grup jenama premium dunia LVMH dengan kekayaan 207,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.278 triliun, di urutan puncak. Arnault berhasil menyalip Elon Musk, bos Tesla dan X (bekas Twitter) yang memiliki kekayaan 204,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.226 triliun.
Baca juga: Kekayaan Orang Terkaya di Dunia Berlipat Ganda Ketika Kemiskinan Makin Parah
Dengan demikian, Arnault juga berhasil mengalahkan para ”alumni” orang terkaya sedunia, antara lain Bill Gates, Jeff Bezos, dan Warren Buffett. Gates adalah dedengkot Microsoft yang pernah jadi orang terkaya dunia selama 14 tahun berturut-turut, periode 1993-2007.
Bezos, pentolan Amazon, menjadi orang terkaya dunia pada 2023 sebelum silih berganti peringkat dengan Musk dan Arnault. Sementara Buffett adalah begawan investasi dari Berkshire Hathaway di mana segala pernyataannya menjadi rujukan para investor dunia. Ia pernah menjadi orang terkaya dunia pada 2015.
Pada awal Januari 2024, Musk masih duduk di singgasana manusia terkaya di dunia. Menurut Forbes, keberhasilan Arnault menjadi peringkat pertama terkaya sedunia lantaran merosotnya saham Tesla di pasar saham Amerika Serikat hingga 13 persen, Kamis pekan lalu.
Perkembangan ini membuat Musk kehilangan kekayaan hingga 18 miliar dollar AS. Di sisi lain, saham LVMH yang tercatat di bursa saham Eropa justru tengah melonjak 13 persen, Jumat pekan lalu.
Belakangan makin marak pabrikan asal China seperti Wulling dan BYD (Build Your Dream) melakukan penetrasi pasar.
Mengutip CNBC, pangkal persoalan merosotnya saham Tesla lantaran perusahaan itu mencatat kinerja yang tidak sesuai harapan pada 2023. Pada triwulan IV-2023, pendapatan Tesla hanya tumbuh 1 persen secara tahunan menjadi 21,6 miliar dollar AS. Pertumbuhan rendah ini di bawah harapan para investor dan pelaku pasar saham, sehingga nilai saham Tesla pun merosot.
Pangkal persoalannya lantaran Tesla tengah rajin memberikan diskon harga jual mobil listrik produksinya. Langkah ini diambil karena persaingan pasar mobil listrik dunia makin ketat.
Apalagi, belakangan makin marak pabrikan asal China seperti Wulling dan BYD (Build Your Dream) melakukan penetrasi pasar. Alhasil, diskon harga menggerus pendapatan dan selisih pengambilan keuntungan (margin) dari Tesla.
Di sisi lain, LVMH malah sedang moncer. Rupanya penjualan barang ritel pakaian untuk kelas premium itu sama sekali tidak terganggu tekanan ekonomi dunia. LVMH merupakan singkatan dari dua merek premium dunia, Louis Vuitton dan Moët Hennessy, pemegang 75 merek premium dunia seperti TAG Heuer, Bvlgari, dan lain-lain. Belanja akhir tahun kelas premium yang tak terpengaruh tekanan ekonomi global ini mendorong kinerja LVMH.
Posisi Arnault sebagai orang terkaya dunia hanya bertahan beberapa hari. Mengutip Bloomberg Billionaires Index (BBI), Senin (29/1/2024), orang terkaya kembali direbut oleh Musk. Arnault turun ke peringkat ketiga. Peringkat kedua diduduki Bezos.
Berdasarkan BBI, 8 dari 10 orang terkaya di dunia berasal dari perusahaan teknologi. Selain Musk (1) dan Bezos (2), ada Bill Gates (4), Mark Zuckerberg (5), Steve Ballmer (6), Larry Page (7), Sergey Brin (8), dan Larry Ellison (10). Hanya Arnault (3) dan Buffett (9) yang berlatar belakang usaha di luar teknologi, masing-masing dari industri barang konsumsi dan konglomerasi beragam industri.
Berdasarkan BBI, 8 dari 10 orang terkaya di dunia berasal dari perusahaan teknologi.
Di tengah tech winter atau fenomena bergugurannya berbagai perusahaan rintisan di bidang teknologi, para raksasa teknologi dunia masih bertahan dan bahkan makin menggurita.
Zuckerberg, misalnya, belum genap satu bulan pada 2024, tetapi sudah mencatat tambahan kekayaan hingga 14,1 miliar dollar AS sehingga kekayaannya menjadi 142 miliar dollar AS. Raja media sosial dari Meta Grup ini tercatat sebagai miliarder dengan penambahan kekayaan terbesar sejauh ini pada 2024. Begitu pula dengan pentolan Google, Larry Page, yang juga sudah mencatat tambahan kekayaan senilai 10,1 miliar dollar AS.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, mengatakan, para miliarder pendiri perusahaan teknologi dunia ini berhasil mendapatkan keberlimpahan harta lantaran membuat produk yang menjawab kebutuhan masyarakat modern akan teknologi. Tak heran saat ini ada idiom code is the new gold, bahwa kode-kode sistem pemrograman teknologi adalah emas baru.
”Seperti halnya rumus dasar ekonomi, yakni permintaan dan pasokan, mereka telah berhasil memberikan jawaban (pasokan) atas kebutuhan yang ada,” ujar Esther yang dihubungi Senin.
Seperti halnya rumus dasar ekonomi, yakni permintaan dan pasokan, mereka telah berhasil memberikan jawaban (pasokan) atas kebutuhan yang ada,
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Siapakah orang terkaya di Indonesia saat ini?
Berdasarkan BBI yang dikutip Senin, orang terkaya nomor satu di Indonesia adalah Low Tuck Kwong dengan kekayaan 27,4 miliar dollar AS atau lebih kurang Rp 432,5 triliun. Dia merupakan pendiri perusahaan energi dan batubara Bayan Resources. Dengan kekayaan itu, dia berhasil menduduki peringkat ke-56 orang terkaya sedunia.
Kekayaan Low Tuck Kwong melejit sejak 2021. Pemicunya tak lain adalah harga batubara yang meroket, dari sekitar 70 dollar AS per metrik ton pada awal tahun menjadi sekitar 190 dollar AS per metrik ton pada akhir tahun. Harga batubara meroket hingga puncaknya di sekitar 420 dollar AS per metrik ton pada September 2022.
Low Tuck Kwong berhasil menggusur Budi Hartono di peringkat kedua. Hartono langganan menyabet predikat orang terkaya di Indonesia. Memiliki mesin uang mulai dari kepemilikan PT Bank Central Asia Tbk hingga rokok Djarum, Hartono tercatat memiliki kekayaan senilai 22,2 miliar dollar AS atau lebih kurang Rp 350,45 triliun. Di pentas orang terkaya sedunia, Hartono menduduki peringkat ke-80.
Pada peringkat ketiga, orang terkaya di Indonesia adalah Prajogo Pangestu dengan kekayaan 21,6 miliar dollar AS atau lebih kurang Rp 341 triliun. Nilai aset sebesar itu membawa dirinya menduduki peringkat ke-83 orang terkaya dunia. Ia merupakan pendiri dan pemilik PT Barito Pacific Tbk, perusahaan yang bergerak pada bisnis petrokimia dan belakangan melejit dalam usaha energi terbarukan.
Pemicunya tak lain adalah harga batubara yang meroket, dari sekitar 70 dollar AS per metrik ton pada awal tahun menjadi sekitar 190 dollar AS per metrik ton pada akhir tahun.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, orang- orang terkaya di Indonesia masih banyak berasal dari industri ekstraktif. ”Ketika ada lonjakan harga komoditas, maka terjadi juga kenaikan omzet usahanya,” ujar Bhima.
Baik Bhima maupun Esther mengatakan, model bisnis para miliarder dunia ini kelihatannya rumit dan mutakhir. Namun, pada dasarnya mereka menjalankan prinsip dasar ekonomi, yaitu permintaan dan penawaran.
”Dari para miliarder terkaya di dunia kita bisa belajar sebuah benang merah, yakni tawarkanlah solusi atau jawaban akan permasalahan dunia, maka kemakmuran akan mengalir ke pundi-pundi kita,” ujar Esther.