Belanja Pakaian lewat Fitur ”Live Shopping” Paling Populer
Studi Ipsos menemukan, Shopee Live berada di urutan teratas sebagai fitur ”live shopping” yang paling populer.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pakaian termasuk kategori barang yang paling diincar konsumen ketika live shopping atau praktik jual-beli barang melalui siaran langsung di lokapasar. Kategori lainnya yang juga laris diburu adalah barang kecantikan, perawatan, dan kesehatan, barang sehari-hari, serta barang gaya hidup.
Hal itu terungkap dalam survei Tren Live Streaming E-Commerce bagi Penjual yang dilakukan Ipsos pada Desember 2023. Survei ini melibatkan 360 responden yang 75 persen di antaranya penjual daring di lokapasar. Mereka memanfaatkan aneka fitur live shopping di lokapasar. Ipsos memasang online panel yang harus diisi responden.
”Kategori pakaian/mode dan produk kecantikan selalu menjadi incaran masyarakat ketika berbelanja daring. Saat live shopping pun, kedua kategori itu masih populer, berarti gaya berjualan dua kategori itu sudah bertransformasi,” ujar Direktur Eksekutif Ipsos Indonesia Andi Sukma saat konferensi pers, Senin (15/1/2024), di Jakarta.
Dalam survei yang sama, Ipsos menemukan Shopee Live berada di urutan teratas sebagai fitur live shopping yang paling populer di kalangan jenama lokal dan UMKM. Tingkat kesadaran terhadap Shopee Live mencapai 96 persen. Setelah Shopee Live, fitur berikutnya yang populer adalah Tiktok Live (tingkat kesadaran 87 persen), Lazada Live (71 persen), dan Tokopedia Play (62 persen).
Kemudian, platform yang paling banyak digunakan untuk live shopping dalam tiga bulan terakhir oleh jenama lokal dan UMKM adalah Shopee, diikuti Tiktok, Lazada, dan Tokopedia Play. Adapun fitur live shopping yang dinilai mampu memberikan kontribusi nilai lebih kepada jenama lokal dan UMKM berturut-turut adalah Shopee Live (44 persen), Tiktok Live (28 persen), Lazada Live (17 persen), dan Tokopedia Play (12 persen).
”Ketika berjualan melalui fitur live shopping di lokapasar, responden menjawab fitur ini membantu meningkatkan pergantian barang, jangkauan pasar, dan menghemat ongkos promosi,” ujar Andi.
Menurut dia, fitur live shopping memikat warga karena memungkinkan interaksi. Calon pembeli lebih mendapatkan kejelasan informasi dan visual produk dibandingkan sekadar membaca keterangan. Dari sisi UMKM dan jenama lokal, fitur live shopping membantu mereka semakin dekat dengan konsumen.
”Di Indonesia, para artis dan pemengaruh ikut berjualan di fitur live shopping. Di antara mereka mencatatkan transaksi yang fantastis,” ucap Andi.
Secara terpisah, Head of Brands Management and Digital Product Shopee Indonesia Daniel Minardi mengatakan, memasuki tahun 2024, Shopee menyelenggarakan promo 2.2 Shopee Live dan Video Mega Sale. Promo ini berlangsung pada 15 Januari - 2 Februari 2024. Fitur-fitur yang terintegrasi dalam promo itu, seperti Shopee Live dan Shopee Video, bertujuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pengguna.
”Seiring dengan kemajuan teknologi, perilaku belanja daring masyarakat ikut bergeser. Salah satunya adalah interaksi real time dan kreasi video yang memperlihatkan detail produk secara langsung. Interaksi seperti ini berpengaruh kuat dalam keputusan berbelanja,” ujar Daniel.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), M Habib Abiyan Dzakwan, di tempat berbeda berpendapat, live shopping merupakan keniscayaan. Semakin meluasnya akses internet di masyarakat, tren live shopping akan berlanjut. Jika ada platform tertentu merger atau akuisisi demi membesarkan layanan live shopping, langkah itu bertujuan untuk memperkuat pangsa pasar.
”Fenomena live shopping yang sedang digencarkan beberapa platform e-dagang akan mendorong platform lain melakukan evaluasi dan analisis usaha,” kata Habib.