logo Kompas.id
EkonomiKecelakaan Berulang di Smelter...
Iklan

Kecelakaan Berulang di Smelter Berpotensi Hambat Hilirisasi

Pemerintah didorong agar melakukan ”audit safety” atau investigasi K3 smelter menyeluruh. Penerapan K3 secara optimal dan terstandar sudah harus menjadi bagian dari produksi, bukan dianggap sebagai beban biaya.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
Salah satu kawasan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023).
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Salah satu kawasan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Ledakan tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023), yang menewaskan 19 orang, perlu mendapat perhatian serius. Apalagi, kecelakaan di sektor industri berisiko tinggi itu bukan yang pertama. Apabila tak ada kesungguhan dalam evaluasi dan audit, cita-cita hilirisasi produk tambang bisa terancam.

Praktisi pertambangan dan industri Andi Erwin Syarif, dihubungi di Jakarta, Jumat (29/12/2023), mengatakan, secara prinsip, hilirisasi ialah proses peningkatan nilai tambah mineral. Apabila produksi terhenti akibat kecelakaan kerja, ada sederet dampak ikutan negatif (negative multiplier effect) yang merugikan.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000