logo Kompas.id
EkonomiElektabilitas Paslon Pengaruhi...
Iklan

Elektabilitas Paslon Pengaruhi Keputusan Bisnis dan Investasi

Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden turut menentukan keputusan pelaku bisnis dan investor. Terdapat dua kecenderungan, yakni meneruskan kebijakan sebelumnya atau sama sekali berbeda.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 4 menit baca
Akhir pekan, tiga pasang capres-cawapres kampanye terpisah di sejumlah daerah di Indonesia.
KOMPAS

Akhir pekan, tiga pasang capres-cawapres kampanye terpisah di sejumlah daerah di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dinilai cukup berpengaruh terhadap keputusan investor dan para pelaku bisnis pada segmen tertentu. Kendati demikian, perekonomian domestik lebih dominan terpengaruh oleh sentimen global yang saat ini masih dirundung ketidakpastian.

Hasil Survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 39,3 persen suara, disusul oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 15,3 persen. Survei yang dilakukan terhadap 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen tersebut juga menemukan sejumlah 28,7 persen pemilih yang masih bimbang (undecided voters).

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad berpendapat, hasil survei elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden akan memengaruhi pengambilan keputusan pelaku bisnis dan investor yang erat bersinggungan dengan kebijakan pemerintah (regulated business) saat ini. Salah satunya terkait dengan sektor industri yang berbasis di lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

”Ketika calon-calon yang menang, seperti saat ini, paslon nomor urut dua, artinya, pelaku bisnis menganggap mereka punya peluang. Sebaliknya, ketika elektabilitas yang tinggi itu nomor urut dua, para pelaku bisnis akan wait and see,” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Senin (11/12/2023).

https://cdn-assetd.kompas.id/I5Y_MY3B6Q6l8dCda81KkVQoz20=/1024x1258/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F10%2F8a6c9004-e850-4eea-9be3-4936062fa0d2_jpg.jpg

Keputusan dari para pelaku bisnis dan investor tersebut tidak lepas dari visi-misi setiap paslon. Tauhid menambahkan, elektabilitas paslon yang memiliki kesamaan visi-misi dengan kebijakan pemerintah periode saat ini akan membuka peluang bagi para pelaku bisnis dan investor untuk kembali berkontribusi bagi perekonomian domestik.

Sebaliknya, visi-misi paslon yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah saat ini akan membuat para pelaku bisnis dan investor menahan diri. Salah satu kebijakan dari pemerintah saat ini tersebut adalah program hilirisasi.

”Seberapa besar pengaruhnya bisa dilihat dari jarak persentase dari setiap paslon. Semakin dekat jaraknya, para pelaku bisnis dan investor benar-benar akan wait and see,” imbuhnya.

Sudah ditetapkan ada tiga pasangan dan ketiganya itu merupakan pasangan yang terbaik.

Di sisi lain, dampak tahun pemilu 2024 kali ini terhadap perekonomian domestik relatif tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun pemilu sebelumnya. Menurut Tauhid, kondisi makro ekonomi Indonesia lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti perlambatan ekonomi global, kinerja neraca perdagangan, dan suku bunga acuan negara maju.

Kendati demikian, potensi terjadinya pemilu dalam dua putaran akan berpengaruh terhadap program-program pemerintah pada tahun 2024, salah satunya realisasi belanja pemerintah. Hal ini dikhawatirkan dapat berdampak terhadap perlambatan kinerja belanja pemerintah mengingat adanya masa transisi kekuasaan.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul, Pemilih Bimbang Meningkat

Iklan

Terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengharapkan, hajatan demokrasi yang akan datang dapat berlangsung dengan kondusif dan dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab, situasi yang kondusif akan berdampak positif bagi daya beli masyarakat sehingga pelaku usaha dapat menikmati hasilnya.

”Sudah ditetapkan ada tiga pasangan dan ketiganya itu merupakan pasangan yang terbaik. Berangkat dari cara berpikir demikian, siapa pun yang terpilih seharusnya dapat membawa Indonesia ke arah sejahtera. Selain itu, kompetisi saat ini juga seharusnya bisa menjadi kompetisi yang sehat,” ujarnya saat dihubungi.

https://cdn-assetd.kompas.id/aBtCTFpIWuozX2UueurjQnOJ8LI=/1024x1554/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F02%2Fb07f8e8d-7879-461f-b8fe-454683c03ff5_png.png

Edy menambahkan, momentum Indonesia Emas 2045 tersisa 22 tahun lagi sehingga pemimpin yang akan terpilih nantinya turut menentukan nasib Indonesia ke depan. Sebagai salah satu kontributor bagi roda perekonomian nasional, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebaiknya mendapat perhatian lebih serius bagi pemimpin selanjutnya.

Pasar modal stabil

Hingga penutupan sesi I pada Senin (11/12/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,32 persen dibandingkan pembukaan pasar menjadi 7.119,33 basis poin (bps). Pada penutupan sebelumnya, Jumat (8/12/2023), IHSG ditutup pada level 7.170,06 bps.

Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta menjelaskan, kondisi pasar modal saat ini relatif stabil. Pelemahan yang terjadi pada IHSG hari ini berkaitan dengan aksi pengambilan keuntungan (profit taking) oleh investor setelah IHSG sempat menyentuh 7.202 bps.

”Kondisi pasar modal Indonesia cenderung relatif stabil. Hal ini didukung oleh stabilitas politik dan keamanan yang sejauh ini masih kondusif. Selain itu, data penjualan ritel oleh Bank Indonesia per Oktober 2023 juga menunjukkan hasil yang positif,” tuturnya.

Nafan menambahkan, pelemahan IHSG cenderung dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya indeks harga konsumen (IHK) Tiongkok yang mengalami deflasi. Hasil tersebut sekaligus menjadi sinyal kuat adanya perlambatan ekonomi di Tiongkok sehingga berpengaruh terhadap sikap prudent para investor.

Buku saku pasar modal dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2023 dengan tema "Aku Investor Saham" di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/10/2023). Pameran yang mengangkat tema "Aku Investor Saham" ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebanggaan, inklusivitas, serta kemajuan bagi investor saham.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Buku saku pasar modal dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2023 dengan tema "Aku Investor Saham" di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/10/2023). Pameran yang mengangkat tema "Aku Investor Saham" ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebanggaan, inklusivitas, serta kemajuan bagi investor saham.

Di sisi lain, saat ini pasar masih menantikan datangnya katalis positif di masa mendatang, pengumuman IHK Amerika Serikat (AS) dan terkait keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam menetapkan suku bunga acuannya. Selain itu, para investor juga masih menantikan kepastian proyeksi penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun 2024.

”Yang terpenting, pemerintah mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan domestik yang hingga kini masih kondusif. Dengan demikian, dapat membuka peluang terhadap stabilitas perekonomian yang jauh lebih baik. Salah satunya bisa dilihat dari penjualan ritel yang menandakan daya beli masyarakat masih terjaga,” imbuh Nafan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, selama periode November 2023, IHSG tercatat telah menguat sebesar 4,87 persen ke level 7.080,74 seiring meredanya tekanan keluarnya arus modal asing kendati masih mencatatkan jual neto sebesar Rp 0,52 triliun. Sektor di IHSG yang menguat, antara lain, sektor teknologi, infrastruktur, dan keuangan.

Secara tahun kalender, IHSG tercatat menguat 3,36 persen dengan aliran modal asing mencatatkan jual neto Rp 13,86 triliun. Lebih lanjut, rata-rata nilai transaksi pasar saham selama periode November 2023 tercatat meningkat Rp 10,54 triliun secara tahunan.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 di Tengah Kondisi Global dan Pemilu

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000