Semakin masifnya fenomena kelas menengah-bawah yang semakin ”mantab” atau makan tabungan untuk membiayai hidup sehari-hari.
Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
·1 menit baca
Agenda ekonomi hari ini, Rabu (22/11/2023), masih akan diwarnai isu terkait penetapan upah minimun provisi yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi kemarin. Kenaikan upah berada di angka 1,2 persen hingga 7,5 persen atau Rp 35.750 sampai dengan Rp 223.280. Kenaikan ini di bawah kenaikan gaji aparatur sipil negara atau ASN, TNI, dan Polri sebesar 8 persen.
Kenapa bisa ASN mendapat kenaikan gaji 8 persen? Apa saja komponennya? Bagaimana para pekerja menyiasati kenaikan gaji yang minim ditengah tekanan inflasi?
Selain itu, juga ada laporan terkait semakin masifnya fenomena kelas menengah-bawah yang semakin ”mantab” atau makan tabungan untuk membiayai hidup sehari-hari. Mereka tentu kelompok yang bisa mengelola keuangannya sehingga bisa mempunyai tabungan. Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki tabungan di bawah Rp 100 juta.
Beberapa agenda lainnya hari ini adalah Gambir Trade Talk terkait prospek perdagangan luar negeri RI 2024, Ekspose Survei Kepuasan Publik terkait Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur dan Focus Grup Disscussion Asosiasi Pelayaran untuk memajukan transportasi sungai, danau, laut, dan penyeberangan.
Bank BTPN hari ini juga menggelar Economic Outlook 2024 bertema ”Navigating through 2024: Strategies for Resilience and Growth”.
Hari ini Kompas juga akan melaporkan motif di balik ambisi Netflix berekspansi ke layanan gim serta fenomena kondisi perekonomian sektor perbankan yang memberi harapan peningkatan dividen, tetapi diwarnai kekhawatiran pembatasan karena kebijakan keuangan terkait tata kelola perbankan.