Sepanjang 192 Kilometer Jalan Tol Fungsional Akan Dioperasikan
Jalan tol fungsional tersebar di berbagai lokasi, baik di Jawa maupun Sumatera. Jalan tol fungsional, walau belum rampung sepenuhnya, bisa dioperasikan untuk memperlancar arus lalu lintas.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA, YOSEPHA DEBRINA RATIH
·5 menit baca
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Kendaraan memasuki jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Untuk mengantisipasi arus lalu lintas kendaraan bermotor pada periode libur Natal-Tahun Baru, pemerintah akan menyiapkan 192 kilometer jalan tol fungsional. Kepadatan arus lalu lintas berpotensi terjadi lantaran kendaraan pribadi masih menjadi moda transportasi favorit warga.
Jalan tol fungsional adalah tol yang, walau belum rampung sepenuhnya, bisa dioperasikan untuk memperlancar arus lalu lintas sesuai dengan kepadatan lalu lintas di jalan raya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sepanjang 2023 akan ada penambahan panjang jalan tol hingga 410 kilometer. Sepanjang 218 kilometer telah rampung dan beroperasi penuh.
”Adapun 192 kilometer sisanya akan dapat beroperasi secara fungsional pada periode Natal-Tahun Baru untuk membantu arus lalu lintas,” ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Antrean kendaraan yang akan keluar dari jalur tol fungsional saat melintasi Simpang Empat Ngasem Colomoadu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023).
Turut hadir dalam raker itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi; Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati; dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Kusworo.
Ia menjelaskan, ruas jalan tol yang siap beroperasi fungsional di Jawa antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan seksi 3 Sadang-Kutanegara, Jalan Tol Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Karanganom. Adapun untuk ruas Jalan Tol Sumatera antara lain Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 71 kilometer, Jalan Tol Bangkinan-Tanjung Alai sepanjang 25 kilometer, dan Jalan Tol Binjai-Langsa seksi Kuala Bingai-Tanjungpura sepanjang 19 kilometer.
Selain menyiapkan tol operasional, pihaknya juga telah merampungkan pelebaran tol atau penambahan satu ruas A dan B di ruas Tol Cikampek-Palimanan pada Kilometer 71 hingga 85. Dengan demikian, ruas ini akan memiliki tiga lajur untuk menampung kendaraan.
Tambahan panjang jalan tol operasional ini untuk mengantisipasi kepadataan arus lalu lintas di jalan raya. Sebab, mobil pribadi masih menjadi pilihan favorit warga saat bepergian.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi pembangunan jalan tol.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 35,6 persen warga memilih mobil sebagai moda transportasi untuk bepergian pada periode Natal-Tahun Baru. Moda transportasi ini menjadi yang paling banyak dipilih warga, mengalahkan motor di posisi kedua dengan 17,92 persen.
Survei ini juga memperkirakan akan ada 107,6 juta orang yang akan bepergian pada liburan Natal-Tahun Baru 2023. Angka ini meningkat 143 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
”Jadi, atensi khusus bagi kita semuanya karena pergerakan mobil pribadi sangat banyak dan berkaitan dengan keselamatan, motor sebanyak 17 persen ini bukan jumlah sedikit. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Asal pengendara terbanyak berasal dari Jawa Timur, diikuti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Mayoritas tujuan keberangkatan menuju Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, serta Yogyakarta. Jalur yang diprediksi akan banyak dilalui mobil adalah Tol Trans-Jawa, disusul Tol Cipularang, dan Tol Jagorawi.
Prediksinya, puncak arus mudik dan balik akan terjadi dua kali. Puncak arus mudik I terjadi pada 22-23 Desember 2023, diikuti arus balik I pada 26-27 Desember 2023. Selanjutnya, puncak arus mudik II terjadi pada 29-30 Desember 2023 diikuti arus balik II pada 1-2 Januari 2024.
”Dengan (arus pergerakan) terpecah dua ini, Natal dan Tahun Baru tak seberat Lebaran,” kata Budi.
Kemenhub akan mengintensifkan transportasi jalan. Setidaknya 46.000 bus untuk transportasi darat serta 1.738 kereta api. Adapun transportasi udara disiapkan dengan 444 pesawat dan 51 bandara, serta moda laut sebanyak 1.345 kapal juga 110 pelabuhan.
Lintasan penyeberangan laut disiagakan 206 kapal, 11 lintasan pelabuhan, 11 dermaga jembatan bergerak (moveable bridge), 3 dermaga ponton (apung), dan 16 dermaga plengsengan.
Selain Sumatera dan jalur Trans-Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Bali akan jadi perhatian sebagai tujuan wisata masyarakat. Rencana operasi jalan manajemen lalu lintas serta pengendalian pasar tumpah menjadi fokus Kemenhub mempersiapkan libur akhir tahun ini.
Angkutan barang
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi berharap seluruh kegiatan fisik dihentikan mulai 20 Desember 2023. Hal ini guna mengoptimalkan badan jalan yang digunakan pemudik. Angkutan berat sumbu tiga, antara lain truk trintin dan tronton tak beroperasi pada arus puncak pergerakan masyarakat.
Ketua Komisi V Lasarus mengeluhkan truk-truk berlebih dimensi dan muatan (over dimension, over loading/ODOL). Kendaraan-kendaraan dengan kapasitas berlebih ini masih berseliweran di jalan sehingga menimbulkan kerugian pada banyak sektor.
”Ini penyakit menahun yang sepertinya kita kalah dengan keadaan. Saya sudah 15 tahun di sini, ngomongin ODOL ini enggak pernah ada jalan keluarnya. Apa begitu sulit mengatasi ini?” ujar politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
KOMPAS/NIKSON SINAGA
Sopir angkutan truk mengambil barang yang terjatuh dari truknya yang kelebihan muatan dan dimensi di jalan akses ke Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (7/1/2023).
Truk ODOL memperpendek usia jalan, menimbulkan kemacetan, serta perlambatan pergerakan kendaraan. Sederet kerugian itu berdampak negatif bagi banyak orang dan hanya memenuhi kepentingan beberapa orang.
Pemerintah dan aparat keamanan dapat berkaca dengan Kanada yang menertibkan truk-truk berlebih kapasitas ini. Saat pertama ditemukan beroperasi, muatan akan dibongkar. Kedua kali melakukan kesalahan, pemilik kendaraan, bukan sopir yang dipanggil. Terakhir, jika masih ditemukan ketiga kalinya, dimensi muatan akan dipotong dengan mesin. Hal ini menunjukkan penegakan hukum yang tegas, tetapi belum dilakukan di Indonesia.
Proyeksi cuaca
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hujan mulai tersebar di Indonesia, baik sebelum maupun setelah Natal. Ia memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami puncak musim hujan pada Januari 2024.
Meski demikian, hujan lebat diperkirakan mulai terjadi pada 17 Desember 2023 hingga 24 Desember 2023. Hujan lebat akan terjadi di antaranya di Aceh, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat. Berlanjut pada 25 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 di Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur. Pada 2 Januari 2024 sampai 8 Januari 2024, hujan lebat terjadi di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Jawa Tengah.
Dwikorita mengimbau masyarakat dan seluruh pihak agar menggunakan aplikasi Info BMKG serta Inawis untuk mengecek informasi cuaca. Hal ini mencakup pula untuk kegiatan penerbangan dan pelayaran.