logo Kompas.id
EkonomiWisata Petualangan, Bonus...
Iklan

Wisata Petualangan, Bonus Geografi Nusantara yang Belum Optimal

Indonesia memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk wisata petualangan. ”Bonus geografi” itu belum optimal digarap.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 5 menit baca
Wisatawan menggunakan perahu karet melintasi aliran Sungai Elo di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). Wisata desa hingga petualangan menjadi salah satu daya tarik pengembangan industri pariwisata di kawasan Candi Borobudur.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA (

Wisatawan menggunakan perahu karet melintasi aliran Sungai Elo di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021). Wisata desa hingga petualangan menjadi salah satu daya tarik pengembangan industri pariwisata di kawasan Candi Borobudur.

Pariwisata merupakan sektor menjanjikan dengan pangsa pasar yang diprediksi terus meningkat dari waktu ke waktu. Variannya pun beragam dengan segmentasi berbeda-beda pula.

Dari sejumlah jenis turisme, wisata petualangan (adventure tourism) kian populer di kalangan anak muda, khususnya generasi Z dan milenial. Mereka bahkan tak segan merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati pengalaman wisata petualangan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000