Ekonomi Hari Ini: Siap-siap Harbolnas dan Nonton Bioskop
Siap-siap! Besok, Sabtu (11/11/2023), puncak Harbolnas. Siap-siap juga di akhir pekan menikmati hiburan. Ke bioskop? Kenapa tidak.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·2 menit baca
Harbolnas alias Hari Belanja Online Nasional. Untuk sebagian masyarakat, momen ini sangat ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan karena berbagai promosi yang ditawarkan. Setiap tahun, dua Harbolnas digelar, 11 November alias 11.11 dan 12 Desember alias 12.12.
Jadi yang terdekat adalah besok, Sabtu (11/11/2023). Promosi sebenarnya sudah digelar sejak beberapa hari lalu di sejumlah lokapasar. Namun, besok, Sabtu, adalah puncaknya.
Seiring e-commerce yang tumbuh melesat cepat, Harbolnas juga makin gebyar. Dari tahun ke tahun, jumlah orang yang berkerumun dan nilai transaksinya terus meningkat. Namun, setelah ”meledak” pada masa pandemi Covid-19, apakah Harbolnas akan terus melanjutkan tren serupa pada akhir tahun ini?
Namun, tahun ini, kabarnya tren agak melemah. Apakah ini berkaitan dengan turunnya daya beli masyarakat? Atau karena hal lain? Seperti apa persisnya?
Dari dunia hiburan, ada fenomena baru menarik, yakni nonton film konser di bioskop. Film konser diputar di bioskop yang meledak, misalnya, adalah film konser Taylor Swift: The Era Tour. Pendapatan yang dihasilkan film itu di seluruh dunia sebesar 126 juta-130 juta dollar AS.
Secara global, film Swift akan diputar di lebih dari 8.500 bioskop di 115 negara. Di Indonesia, film konser Taylor Swift: The Era Tour tayang mulai Jumat (3/11/2023) hingga akhir November di sejumlah jenama bioskop, seperti Cinema XXI, CGV Indonesia, dan Cinepolis.
Belum ada data soal jumlah penonton yang dirilis sejauh ini. Namun, ada indikasi, animo masyarakat lumayan tinggi. Indikatornya, studio yang menayangkan film Taylor Swift di akhir pekan selalu dikabarkan penuh penonton.
Pemutaran film konser di bioskop menawarkan pengalaman unik kepada penonton. Sekalipun tidak live, sebagian orang menganggap bahwa atmosfer konser tetap berasa dalam kadar tertentu. Apalagi ini menawarkan kualitas audio dan visual yang luar biasa.
Lantas bagaimana soal hiruk-pikuk Pemilihan Presiden 2024 dari perspektif ekonomi? Ada banyak hal yang bisa dikupas, mulai dari visi-misi hingga pernyataan-pernyataan kandidat berikut tim suksesnya.
Selain itu, ada peluncuran peta jalan pengembangan dan penguatan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi. Masih dari sektor keuangan, ada Bulan Fintech Nasional dan 5th Indonesia Fintech Summit.
Dari sektor properti, terjadi tren pergeseran ritel dan melandainya department store. Adapun industri mobil listrik, ada peluang pengembangan antara Indonesia dan Australia dalam skema IA-CEPA.