Industri Pariwisata Bergairah Menyambut Akhir Tahun
Bisnis biro perjalan sedang berada dalam tren positif sepanjang tahun ini. Tren ini diprediksi tak akan terganggu konstelasi politik menuju pilpres Februari 2024.
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Para pelaku bisnis pariwisata tengah mengantisipasi tingginya minat wisata masyarakat di momen akhir 2023 hingga awal 2024. Momen tersebut bertepatan dengan periode jelang Pemilihan Umum 2024.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Pauline Suharno mengatakan bisnis biro perjalanan sedang berada dalam tren positif sepanjang tahun ini. Ia memperkirakan tren ini tak akan terganggu dinamika politik menuju pilpres Februari 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
"Selain karena pemulihan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19, banyaknya kegiatan travel fair (pameran perjalanan wisata) di berbagai kota juga turut meningkatkan minat wisata," ujarnya saat dihubungi pada Jumat (20/10/2023).
Permintaan terhadap perjalanan wisata diyakini tumbuh hingga akhir 2023. Peningkatan perjalanan wisata juga akan terefleksikan pada peningkatan okupansi tempat penginapan serta peningkatan jumlah penumpang moda transportasi pesawat dan kereta api.
GIPI mencatat, Bali dan Yogyakarta masih menjadi destinasi favorit para wisatawan di Indonesia. Adapun untuk perjalanan mancanegara, wisatawan Indonesia banyak memilih destinasi China, Jepang, dan Eropa.
Berkaitan dengan inflasi dan penurunan daya beli, Pauline yakin bahwa situasi itu tidak akan menyurutkan minat masyarakat dalam berwisata. Wisatawan akan menyesuaikan anggaran akomodasi mereka selama perjalanan wisata.
"Jadi wisatawan yang dulunya mau liburan panjang, sekarang durasinya diperpendek. Kemudian yang biasanya menginap di hotel bintang 5, kini diturunkan ke hotel bintang 4," kata Pauline.
Jadi wisatawan yang dulunya mau liburan panjang, sekarang durasinya diperpendek. Kemudian yang biasanya menginap di hotel bintang 5, kini diturunkan ke hotel bintang 4.
Marketing and Tour Manager Adventure Indonesia yang berbasis di Denpasar, Bali, Andri Sopiyan, juga optimistis minat pariwisata masyarakat akan tinggi di akhir 2023. Ini terutama akan banyak terjadi di destinasi wisata di Bali.
"Sampai akhir bulan ini saja biro kami tidak putus menangani grup wisata dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.
Soal dinamika politik seputar pilpres, ia berharap siapa pun pasangan calon presiden dan wakil presiden yang nantinya terpilih dapat berpihak dan mengakomodasi kebijakan untuk pertumbuhan industri pariwisata.
Sementara itu, Atina (31), warga Bukittinggi, Sumatera Barat, berharap ramainya kegiatan politik menjelang pilpres di sejumlah daerah di Tanah Air bisa memancing program potongan harga dari pengelola akomodasi maupun penyelenggara transportasi.
Semoga ke depan pengembangan pariwisata Indonesia lebih mengakomodasi warga lokal agar bisa lebih berkelanjutan.
Di luar itu, sebagai orang yang gemar berwisata, Atina berharap siapapun pasangan presiden dan wakil presiden terpilih nantinya dapat mendukung penciptaan ekosistem pariwisata lokal yang inklusif tanpa harus meminggirkan warga lokal.
"Di banyak destinasi wisata banyak sekali contoh warga lokal perlahan terpinggirkan seiring masuknya investor. Semoga ke depan pengembangan pariwisata Indonesia lebih mengakomodasi warga lokal agar bisa lebih berkelanjutan," ujarnya.