logo Kompas.id
EkonomiKala Energi Surya dan Nuklir...
Iklan

Kala Energi Surya dan Nuklir ”Nyetrum” Warganet

Berawal dari cuitan yang berisi unggahan foto PLTS terapung di Cirata di Twitter, sejumlah warganet membandingkan pembangkit energi surya dan pembangkit energi nuklir. Termasuk pro-kontra pengembangan PLTN di Indonesia.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 5 menit baca
Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). PLTS berkapasitas 192 MWp ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di atas Waduk Cirata, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). PLTS berkapasitas 192 MWp ini akan menghasilkan energi sebesar 245 juta kWh per tahun dan dapat memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga.

Perbincangan transisi energi bukan hanya monopoli kelompok tertentu di ruang-ruang akademik, seminar, serta kebijakan tingkat nasional dan daerah. Isu energi nonfosil telah menjadi perbincangan warganet di media sosial. Salah satunya tentang perdebatan pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga nuklir di Twitter.

Ini berawal dari cuitan oleh akun @andrearrasuli di X per 27 September 2023. Akun ini mengunggah foto-foto pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Sejumlah foto yang diambil menggunakan drone itu menarik perhatian warganet karena menampilkan deretan panel surya yang mengapung di Waduk Cirata.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000