Lampaui Prapandemi, Transaksi Kartu Kredit untuk Travel Terus Meningkat
Tumbuhnya volume dan jumlah transaksi kartu kredit untuk bepergian menunjukkan kebangkitan industri pariwisata. Angkanya bahkan sudah lebih besar dibanding prapandemi Covid-19.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·2 menit baca
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf Cecep Rukendi, Duta Besar Ethiopia Fekadu Beyene Aleka Vice, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Darmasaputra, dan Vice President Bank Mandiri Yudita Wahyu Dewanti mengunjungi desa wisata dari Lampung seusai membuka Kompas Travel 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (1/9/2023).
TANGERANG, KOMPAS – Animo masyarakat untuk berlibur serta melakukan perjalanan wisata kembali tumbuh. Angka transaksinya pun telah pulih, bahkan lebih tinggi daripada saat prapandemi Covid-19.
Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Yudita Wahyu Dewanti mengatakan antusiasme masyarakat untuk berekreasi tinggi setelah pandemi. Hal ini terbukti dengan pertumbuhan transaksi kartu kredit Bank Mandiri yang meningkat.
“Untuk kategori transaksi travel meningkat secara tahunan (YoY) sebesar 65-70 persen dari Agustus 2022 ke Agustus 2023. Jadi luar biasa animo perjalanan dari nasabah-nasabah kami dengan volume transaksi melampaui volume 2019, sebelum pandemi,” tutur Yudita saat membuka Kompas Travel Fair 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (1/9/2023).
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan volume transaksi sebesar Rp 1,6 triliun hingga Rp 2,8 triliun (YoY) pada periode Agustus 2022 - Agustus 2023. Prediksinya, transaksi akan terus meningkat setidaknya nyaris menyentuh 80 persen pada akhir tahun ini.
Wakil Presiden Kepala Kartu Kredit Mandiri Bery Agung Puspandika menilai, transaksi perjalanan hingga saat ini cenderung berimbang antara pelaku perjalanan bertujuan ke luar negeri dan domestik. Hal ini efek program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekfraf) yang menggalakkan untuk berwisata ke berbagai penjuru Nusantara. Sebelum pandemi, tren perjalanan ke luar negeri lebih tinggi ketimbang domestik dengan perbandingan 60 persen dan 40 persen.
Meski demikian, ia memperkirakan pada kuartal IV-2023, pelaku perjalanan yang akan ke luar negeri akan meningkat, bahkan melampaui wisatawan domestik. Alasannya, banyak pameran perjalanan yang diselenggarakan.
“Mungkin di kuartal keempat ini bakal naik destinasi (ke) luar negeri, (khususnya) di Asia,” kata Bery.
Berdasarkan kerja sama dengan sejumlah agen perjalanan, masyarakat banyak membidik tur luar negeri, terutama paket keluarga. Selain itu, Bank Mandiri kini tengah menggarap segmen perjalanan umroh yang naik daun sejak Idul Adha lalu.
Kenaikan animo masyarakat untuk beperjalanan turut dikemukakan Emerging Affluent & Digital Marketing Head PT Bank OCBC NISP Tbk Jeannette Tampi. Dalam 2-3 tahun terakhir, dengan mengacu data Visa, Jeannette juga melihat pertumbuhan penggunaan kartu kredit untuk berwisata.
Modal penting Indonesia
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra mengatakan, pandemi mengungkung masyarakat dengan pembatasan pergerakan di berbagai tempat. Imbasnya, sektor pariwisata terpuruk. Selain itu, perang Rusia-Ukraina membuat perjalanan menjadi sangat mahal.
“Rusia membuat sejumlah maskapai penerbangan yang melewati Eropa-Amerika harus memutar lebih jauh, sehingga tiket pesawat jadi sangat mahal. Belum lagi ada supply chain yang terganggu,” ujarnya.
Guna lebih memaknai saat-saat berwisata, wisatawan dapat mengamati sesuatu yang berbeda. Dari situlah, ia bisa mendapat beragam pengetahuan, memperluas pergaulan sosial dengan berinteraksi. Sebaliknya, tuan rumah perlu menyambut tamu dan menyuguhinya dengan budaya yang berbeda.
“Ini modal penting untuk Indonesia. Menpar juga mendorong lima destinasi utama (super prioritas). Saya rasa, masyarakat harus disiapkan menerima siapapun tamu sebaik-baiknya dan memperkenalkan apa yang berbeda, sehingga mereka bisa mengenal lebih dekat dengan kita, dan sebaliknya,” tutur Sutta.
Untuk mendongkrak pemulihan industri pariwisata, Harian Kompas mengadakan Kompas Travel Fair 2023. Pameran wisata ini berlangsung pada Jumat (1/9/2023) hingga Minggu (3/9/2023) di ICE BSD, Tangerang, Banten. Sejumlah promosi paket berlibur, baik dalam maupun luar negeri dapat ditemukan dalam pameran ini.