Problem sekaligus upaya penyelesaian masalah yang dilakukan pada smelter nikel di Morowali Utara dapat menjadi pelajaran untuk diterapkan secara umum pada kerja sama investasi asing di Indonesia.
Oleh
NUR HIDAYATI
·4 menit baca
KOMPAS/NUR HIDAYATI
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi (kedua dari kanan) didampingi Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Yuli Adiratna dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah Arnold Firdaus berdiskusi dengan Vice General Manager Jiangsu DeLong Nickel Industry Co Ltd Heng Yu Ji yang didampingi Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Indonesia Wu Zhiwei dan penerjemah Qin Wenchao di Shanghai, China, Selasa (23/5/2023) malam.
SHANGHAI, KOMPAS — PT Gunbuster Nickel Industry atau GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, berbenah pascakonflik dengan pekerja, Januari lalu. Pembenahan yang sudah dan sedang diimplementasikan dinilai signifikan.
Pembenahan di PT GNI tersebut dipimpin langsung oleh jajaran direksi perusahaan investor di China serta dikawal pengawas ketenagakerjaan tingkat daerah dan pusat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi menegaskan, problem sekaligus upaya penyelesaian masalah yang dilakukan GNI dapat menjadi pelajaran untuk diterapkan secara umum pada berbagai kerja sama investasi asing di Indonesia.
”Intinya, kewajiban memahami bahasa tidak bisa dipandang gampang. Itu juga menjadi jalan untuk mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan. Standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) juga harus dipenuhi,” ujar Anwar di Shanghai, China, Rabu (24/5/2023). Ia berada di Shanghai dalam rangkaian kegiatan benchmarking ketenagakerjaan atas undangan Pemerintah China.
Anwar menyebutkan, sebagai bagian dari pemenuhan norma ketenagakerjaan, hak-hak pekerja, termasuk untuk mendapat fasilitas sanitasi dan ibadah yang nyaman, juga perlu menjadi perhatian. Terkait hal itu, unsur kultural juga perlu dipahami manajemen perusahaan.
Unsur kultural juga perlu dipahami manajemen perusahaan.
Sebelumnya, Anwar didampingi Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kemenaker Yuli Adiratna dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulawesi Tengah Arnold Firdaus mendiskusikan perihal pembenahan GNI dengan Heng Yu Ji, Vice General Manager Jiangsu DeLong Nickel Industry Co Ltd. Perusahaan asal China ini memiliki 100 persen saham PT GNI.
DeLong merupakan produsen stainless steel terbesar kedua di China. Di Morowali Utara, GNI yang dipunyai DeLong merupakan industrismelternikel yang mempekerjakan 12.000 karyawan. Sekitar 10 persen dari total pekerja di GNI saat ini merupakan tenaga kerja asal dari China.
Investasi DeLong pada smelter ini bernilai sekitar 1 miliar dollar AS. DeLong juga berkomitmen menanamkan kembali modal senilai 1 miliar dollar AS di GNI segera setelah smelter ini menyelesaikan ”pekerjaan rumah” dalam pemenuhan norma ketenagakerjaan.
Heng Yu Ji mengatakan, saat ini pihaknya tidak melihat ada jalan mundur, hanya ada jalan maju dalam pengelolaan investasi di Morowali Utara. Artinya, perusahaan berkomitmen penuh dan serius untuk membenahi kinerja perusahaan.
Pewarta foto mengabadikan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait bentrokan antar-pekerja di perusahaan smelter PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/1/2023). Kapolri mengatakan bahwa situasi di perusahaan tersebut sudah bisa dikendalikan pihak keamanan. Polisi sudah menangkap lebih dari 71 orang dan 17 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Pada 14 Januari lalu terjadi mogok pekerja di GNI yang berujung pada peristiwa pembakaran, perusakan, dan bentrokan. Peristiwa ini menewaskan dua orang, yakni seorang pekerja warga negara China dan seorang warga Sulawesi Selatan. Kegiatan operasional perusahaan pun terhenti total selama dua hari.
Penanganan
Merespons kejadian tersebut, Arnold dan Yuli memimpin pemeriksaan di lapangan dan mengawal penanganan masalah yang dijalankan hingga kini. ”Saat ini manajemen di sana sudah sangat terbuka pada kami. Sebelumnya, komunikasi kurang baik, bahkan dalam tubuh manajemen perusahaan sendiri, juga antara manajemen dengan pekerja dan komunitas di lingkungan sekitar,” ujar Arnold.
Kendala bahasa menjadi salah satu penyebab masalah. Hal itu membuat norma ketenagakerjaan, termasuk ketentuan K3, tidak sepenuhnya dipahami dan diimplementasikan. ”Padahal, standar K3 harus dipenuhi, diamankan dulu, sebelum perusahaan mendorong pencapaian target produksi,” ujar Arnold.
Heng Yu Ji menjelaskan, GNI saat ini tengah bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia yang memiliki program studi bahasa China untuk mengajari pekerja asal China agar dapat berbahasa Indonesia. Bahasa China juga diperkenalkan pada pekerja Indonesia.
Dengan demikian, diharapkan pekerja dapat berkomunikasi lebih baik dan berbaur. Penerjemah juga perlu mendapat pembekalan khusus agar dapat memahami istilah teknis dan proses produksi.
Standar K3 harus dipenuhi, diamankan dulu, sebelum perusahaan mendorong pencapaian target produksi.
Selain itu, lebih banyak pekerja Indonesia dilatih di kantor pusat di China untuk menguasai teknologi pada bidang kerjanya. GNI juga menambah dan memperbaiki kualitas fasilitas asrama, perawatan kesehatan, dan tempat ibadah bagi pekerja.
Heng Yu Ji menyampaikan, untuk mendorong pembenahan ini, struktur manajemen GNI juga diubah. Sebagai bagian dari jajaran pimpinan di kantor pusat, ia pun akan bekerja di Morowali Utara selama beberapa waktu untuk memastikan pembenahan berjalan baik. ”Termasuk untuk memastikan pemenuhan standar K3 dan menyelesaikan masalah penerjemah bahasa ini,” ujarnya.
Mangrove dengan latar pegunungan berhutan lebat di Cagar Alam Morowali, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terlihat pada pertengahan April 2018. Cagar alam tersebut menjadi salah satu habitat rangkong.
Berdasarkan pemantauan di Morowali, Yuli berpendapat sudah terdapat kemajuan berarti dalam pemenuhan norma ketenagakerjaan di GNI. Ia juga mengapresiasi kesungguhan manajemen melakukan pembenahan. Ia menilai, investasi ini perlu diupayakan berjalan baik dan berkualitas karena kontribusinya yang besar pada perekonomian masyarakat.
”Lebih dari 10.000 pekerja Indonesia di GNI. Itu berdampak besar juga bagi usaha mikro kecil dan ekonomi masyarakat di sekitarnya,” ujar Yuli.
Selain menanamkan modal di GNI, DeLong juga berinvestasi di PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan realisasi investasi asing terbesar pada 2022 senilai 7,5 miliar dollar AS.
Pada kesempatan terpisah, delegasi Indonesia dalam program benchmarking ini juga membahas isu ketenagakerjaan dengan Lin Junjie, Vice President XMXYG Corporation, perusahaan yang bermitra dengan DeLong dalam investasi di PT OSS. Lin juga menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas hubungan ketenagakerjaan di PT OSS.
Pada periode Januari-Desember 2022, realisasi penanaman modal asing di Indonesia mencapai 54,2 persen dari total realisasi investasi senilai Rp 1.207,2 triliun. Realisasi investasi ini tumbuh 34 persen secara tahunan. Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan realisasi investasi asing terbesar pada 2022 senilai 7,5 miliar dollar AS (Kompas, 25/1/2023).