logo Kompas.id
EkonomiDorong Pertumbuhan Asuransi...
Iklan

Dorong Pertumbuhan Asuransi melalui Potensi Bonus Demografi

Selama dua dekade mendatang, jumlah penduduk produktif di Indonesia diproyeksikan mencapai 65 persen. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perasuransian di masa mendatang.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
· 4 menit baca
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko (dua dari kiri) menjelaskan mengenai perkembangan perasuransian di Indonesia dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (16/5/2023).
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko (dua dari kiri) menjelaskan mengenai perkembangan perasuransian di Indonesia dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Industri asuransi dan dana pensiun di Indonesia belum optimal. Dengan bonus demografi yang dimiliki hingga tahun 2045, Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk memperkuat industri asuransi dan dana pensiun. Reformasi dan transformasi melalui Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan diharapkan dapat memperkuat industri perasuransian.

Sensus Sosial Ekonomi Nasional pada tahun 2021 mencatat, sedikitnya 22,03 persen penduduk memiliki jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Non-Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI). Lalu, tercatat kurang dari 1 persen responden memiliki asuransi kesehatan swasta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000