Penjualan Tetap Naik Tanpa Diskon PPnBM, Industri Mobil Optimistis
Penjualan mobil meningkat selama triwulan I-2023 kendati potongan PPnBM tak lagi diberlakukan pemerintah. Nilai tukar rupiah yang stabil serta perekonomian yang membaik dinilai turut menopang pertumbuhan tersebut.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·2 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Suasana pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 hari pertama di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Penjualan mobil terus meningkat selama triwulan I-2023 kendati potongan pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM tak lagi diberlakukan pemerintah. Jumlah unit yang dijual diperkirakan akan mencapai angka yang sama dengan tahun lalu.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 271.168 unit mobil terjual selama Januari-Maret 2023. Jumlah itu mengindikasikan peningkatan sebesar 13,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yaitu 238.504 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, melalui pesan tertulis pada Selasa (25/4/2023), menyebut, situasi ini sebagai perkembangan yang baik. Sebab, pemberlakuan PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) telah disetop pada September 2022. Pada saat bersamaan, pajak pertambahan nilai (PPN) dinaikkan dari 10 persen menjadi 11 persen.
“Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik terus. Kurs mata uang asing juga relatif stabil. Proyeksi penjualan kami proyeksikan bisa di atas 1 juta unit. Mungkin sama seperti tahun 2022, yaitu 1.048.040 unit,” kata Jongkie.
Ekonomi Indonesia tumbuh 5,31 persen secara tahunan pada 2022. Capaian ini jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2021, yaitu 3,7 persen. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen berkat peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi domestik seiring penghapusan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Salah satu indikator pertumbuhan positif itu adalah volume penjualan mobil di pasar domestik sepanjang tahun 2022 yang naik 18,1 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat 887.202 unit. Namun, capaian selama dua tahun tersebut juga ditopang oleh insentif PPnBM DTP yang ditetapkan Kementerian Keuangan untuk mendorong daya beli masyarakat.
Saat itu, pemerintah memberikan diskon PPnBM dengan besaran yang menurun secara periodis, yaitu antara 100 persen dan 25 persen untuk mobil dengan mesin berkapasitas hingga 1.500 sentimeter kubik (cc) kategori sedan dan 4x2. Diskon hanya berkisar 25-50 persen untuk mobil 4x2 berkapasitas mesin 1.500-2.500 cc dan 12,5-25 persen untuk mobil 4x4 berkapasitas 1.500-2.500 cc.
Seiring penghentian insentif, Jongkie mengatakan, industri mobil akan berkonsentrasi pada peluncuran model-model baru, termasuk mobil listrik, demi memperbanyak pilihan bagi konsumen. Hanya saja, penjualannya ia perkirakan lebih sulit ketimbang mobil berbahan bakar minyak karena keterbatasan daya beli masyarakat.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Pengunjung melihat interior mobil listrik yang ditawarkan di GIIAS Semarang 2022 di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).
“Prospek BEV (kendaraan listrik) tetap akan baik, tetapi kendala utamanya adalah faktor harga yang relatif belum terjangkau masyarakat luas. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih di kisaran 4.300 dollar AS (Rp 63,84 juta). Jadi, daya belinya hanya untuk mobil-mobil dengan harga Rp 350 juta ke bawah,” kata Jongkie.
Selama triwulan I-2023, pasar mobil masih dikuasai grup Astra dengan porsi pangsa pasar mencapai 51 persen. PT Toyota-Astra Motor (TAM), produsen mobil Toyota, menjual 80.813 unit, sementara PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi mobil Daihatsu menjual 57.567 unit. Honda, Mitsubishi, dan Suzuki menyusul dengan total penjualan sebanyak 83.987 mobil atau 30,97 persen.
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, dalam keterangan tertulis mengatakan, penjualan didominasi oleh Daihatsu Sigra yang tergolong mobil murah ramah lingkungan (LCGC). Jumlah unit yang terjual mencapai 16.753 unit. Daihatsu Ayla juga diminati dengan penjualan sebanyak 6.680 unit.
“Kami bersyukur menutup triwulan I dengan kontribusi market shareotomotif nasional 21,2 persen. Semoga capaian baik ini dapat terus berlangsung, dan pasar otomotif tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya,” kata Hendrayadi.
KOMPAS/STEFANUS OSA
Varian Toyota ditampilkan di Telkomsel IIMS 2019.
Selain Toyota dan Daihatsu, Grup Astra juga memasarkan mobil Isuzu, Peugeot, BMW, dan Lexus. Secara umum, pemasaran Grup Astra mencapai 150.000 unit sepanjang Januari-Maret 2023, meningkat 6 persen dari periode yang sama di 2022.
Sebelumnya, Direktur PT Astra International Johannes Loman mengatakan, pihaknya akan lebih menyesuaikan penjualan mobil dengan kebutuhan masyarakat. “Kita sudah punya beberapa produk seperti mobil hibrida, listrik, dan plug in hibrida,” kata dia (Kompas.id, 19 April 2023).
Sementara itu, Business Innovation and Sales and Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengatakan, penjualan ritel pada Maret 2023 yang sebesar 37.701 unit naik sekitar 22 persen secara bulanan. Pola ini sudah terlihat setiap tahun karena didorong kebutuhan masyarakat untuk mudik Lebaran.