Beberapa emiten sudah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen hasil kinerja keuangan pada tahun 2022 lalu. Investor pun mencermati besaran dan jadwal pembagian dividen.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
Beberapa emiten sudah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen hasil kinerja keuangan pada tahun 2022 lalu. Investor pun mencermati besaran dan jadwal pembagian dividen.
PT BTPN Syariah Tbk bersiap membagikan dividen tunai sebesar Rp 92,5 per saham. Total dividen yang akan dibagikan sebanyak Rp 712,5 miliar. Rencana ini sudah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Demikian pula dengan PT Dharma Polimetal Tbk dan PT Astra Otoparts Tbk, bersiap membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.
Bank BTPN Syariah Tbk membagikan dividen yang setara dengan 40 persen laba bersih yang diperoleh sepanjang 2022 sebesar Rp 1,78 triliun. Pada perdagangan sesi pertama Kamis (13/4) saham BTPN Syariah naik 4,55 persen menjadi Rp 2.310 per saham.
Direktur Kepatuhan dan Corporate Secretary BPTN Syariah Arief Ismail mengatakan, RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 1,05 triliun untuk mendukung aspirasi besar BTPN Syariah dalam mewujudkan sharia digital ecosystem for unbanked. Rapat itu juga menyetujui penetapan Dewi Nuzulianti sebagai direktur menggantikan Gatot Adhi Prasetyo dan Mulya E Siregar sebagai komisaris menggantikan Yenny Lim.
RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 1,05 triliun untuk mendukung aspirasi besar BTPN Syariah dalam mewujudkan sharia digital ecosystem for unbanked.
Emiten lain, PT Astra Otoparts Tbk juga memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 530,17 miliar. “Pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2022 sebesar Rp 1.326.575.421.353 dan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 530.170.630.000,” kata Presiden Direktur Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim.
Porsi pembagian dividen tersebut sekitar 40 persen dari laba bersih. Dengan demikian, setiap saham Astra Otopart memberikan dividen sebesar Rp 110 kepada para pemegang sahamnya.
PT Dharma Polimetal Tbk juga sudah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen sebesar Rp 20,94 per saham. Total dividen yang dibagikan sebesar Rp 98,54 miliar. Tahun 2022 Dharma Polimetal berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 394,2 miliar. Saldo laba ditahan sebesr Rp 620,9 miliar. Dividen interim sebesar Rp 22 per saham sudah dibagikan pada akhir Oktober lalu. Sisanya sebesar Rp 88 per saham akan dibayarkan pada 11 Mei mendatang.
Adapun, anak usaha dari Grup Astra International, PT United Tractors Tbk, juga telah mendapatkan persetujuan untuk memberikan dividen. Rapat telah menyetujui usulan direksi untuk membagikan dividen sebesar Rp 6.185 per saham. Total dividen yang diberikan United Tractors untuk laporan keuangan 2022 senilai Rp 7.003 per saham. Jumlah total dividen yang diberikan sebesar Rp 25,5 triliun, termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada Oktober lalu sebesar Rp 818 per saham atau total Rp 3 triliun.
“Sebesar Rp 6.185 per saham akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang Namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Mei 2023 pukul 16.00 WIB,” demikian pengumuman dari manajemen United Tractors. Pada pertengahan perdagangan Kamis (13/4/2023) turun tipis 0,32 persen menjadi Rp 31.150, sehingga dividen yield United Tractors sekitar 22 persen.
Induk usahanya, PT Astra International Tbk baru akan meminta persetujuan dari para pemegang saham pada RUPST 19 April mendatang dengan salah satu agenda meminta persetujuan pembagian dividen. Manajemen mengusulkan pembagian dividen sebesar Rp 552 per saham atau total Rp 22,3 triliun. Dividen ini jauh lebih tinggi dari dividen pada tahun 2021 yang sebesar Rp 194 per saham. Harga saham Astra sebesar Rp 6250.